Taman Kota Banyumas

Sempat Jadi Ruang Kesenian, Taman Andhang Pangrenan Purwokerto Kini Hanya 'Lapangan Kosong'

Pengamat kebudayaan Banyumas, Deskart Setyo Jatmiko bersuara soal sepinya Taman Andhang Pangrenan yang disebutnya sebagai lapangan kosong.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
MASKOT BAWOR - Bawor yang menjadi maskot Kabupaten Banyumas dihadirkan di Taman Andhang Pangrenan Purwokerto, Senin (15/9/2025). Pedagang Taman Andhang Pangrenan mengeluh sepinya taman kota tersebut setelah 14 tahun diresmikan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pengamat kebudayaan Banyumas, Deskart Setyo Jatmiko turut bersuara soal sepinya Taman Andhang Pangrenan.

Deskart menyebut, Taman Andhang Pangrenan sebagai "lapangan kosong" yang kehilangan fungsi sosialnya.

Padahal, taman ini sempat menjadi ruang tampil bagi berbagai pertunjukan, terutama kesenian tradisional.

Sebelumnya, pertunjukan ebeg sering digelar dengan animo penonton cukup banyak.

Namun, kini, taman kota yang diharapkan juga menjadi pusat kegiatan budaya itu nyaris mati ditinggal pengunjung.

"Andhang perlu atraksi, perlu aktivitas, dan yang paling penting, koneksi dengan ruang publik lainnya." 

"Kalau tidak, dia akan terus jadi ruang yang terpinggirkan," ujar Deskart, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Pernah Jadi Primadona, Taman Andhang Pangrenan Purwokerto Sepi Ditinggal Pengunjung. Pedagang Sambat

Deskart juga menyoroti rencana-rencana besar untuk Taman Andhang Pangrenan yang selama ini terlalu sering berbasis asumsi, bukan riset atau kajian ilmiah. 

Karena itu, dia mendorong agar perguruan tinggi, masyarakat, dan pelaku wisata lokal dilibatkan dalam penyusunan strategi pengembangan.

Diberitakan sebelumnya, Taman Andhang Pangrenan dikeluhkan sepi.

Pedagang dan tukang parkir pun mengeluhkan kondisi ini.

Selain minim event, sepinya tingkat kunjungan Taman Andhang Pangrenan diduga dipicu harga tiket yang sempat naik dari Rp2.000 menjadi Rp5.000.

Kini, harga tiket kembali turun menjadi Rp2.000 per orang.

Nyaman Tapi Fasilitas Kurang

Sementara, seorang pengunjung, Kasih Berlian (21) mengatakan, suasana Taman Andhang Pangrenan sebenarnya cukup nyaman.

Baca juga: Taman Andhang Pangrenan Bakal Diubah sebagai Rest Area Wisata Kota, Sasaran Biro Perjalanan

Warga Cilacap ini mampir ke taman tersebut untuk beristirahat sejenak dalam perjalanan pulang.

"Jadi, ini saya mau balik ke Cilacap, lewatnya kan Gunung Tugel, jadi lewatnya Andhang."

"Sebelum melanjutkan perjalanan, saya mampir dulu sekalian makan jajanan yang saya beli."

"Melihat kondisinya sih nyaman, enak buat piknik, cuma wahana buat bermainnya kurang, kursi tadi ada yang rusak."

"Padahal, nuansanya enak loh, ada musiknya," jelasnya. 

Kondisi ini menjadi cermin bagaimana pengelolaan ruang publik tak cukup hanya dengan menyediakan fasilitas fisik. 

Menurutnya, Taman Andhang Pangrenan dapat menarik pengunjung jika digelar beragam acara. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved