Berita Banyumas

Panitia Festival Lampion Purwokerto Terancam Disomasi, Berawal dari Demo Hingga Masalah Refund

Penundaan festival lampion di Menara Teratai Purwokerto Banyumas memicu masalah baru. Bahkan, calon peserta mengancam melayangkan somasi.

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK PEMPROV JATENG
ILUSTRASI FESVITAL LAMPION - Lampion diterbangkan saat gelaran Dieng Culture Festival (DCF) di Banjarnegara pada Sabtu 23 Agustus 2025. Rencana festival lampion Sky Lantern Serenade 2025 ditunda imbas demo rusuh di Purwokerto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Penundaan festival lampion Sky Lantern Serenade 2025 di Menara Teratai Banyumas diwarnai isu somasi.

Festival lampion yang rencananya digelar Sabtu (6/9/2025) kemarin diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

Meski begitu, panitia berniat melaksanakan acara pada 27 September 20225 mendatang.

Namun, penundaan ini justru memicu masalah baru.

Calon peserta mengaku rugi dan berniat melayangkan somasi lantaran panitia enggan mengembalikan uang tiket.

Baca juga: Terdampak Demo Rusuh, Sky Lantern Serenade di Menara Teratai Purwokerto Banyumas Ditunda

Lantas, bagaimana duduk perkara kasus ini?

Ditunda karena Faktor Keamanan

Penundaan festival lampion di Menara Teratai itu diumumkan langsung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Nur Hadie. 

Penundaan ini diumumkan dua hari sebelum acara berlangsung atau pada Kamis (4/9/2025).

Agus mengatakan, penundaan dilakukan demi keselamatan dan ketertiban setelah situasi kurang kondusif pascademo berujung rusuh di Purwokerto, Sabtu, 30 Agustus 2025.

"Berdasarkan arahan Menteri Dalam Negeri dan hasil kesepakatan Forkompinda, acara Sky Lantern Serenade 2025 terpaksa ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," ujar Agus Nur Hadie, Kamis.

Forkompinda juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan panitia penyelenggara atas penundaan ini. 

"Mudah-mudahan keputusan ini dapat dimaklumi oleh semua pihak," harap Agus.

Penundaan acara juga disampaikan panitia acara lewat akun resmi mereka di Instagram.

Rugi Jutaan Rupiah

Rencana somasi disampaikan kuasa hukum perwakilan calon peserta festival lampion Sky Lantern Serenade 2025 Purwokerto, terutama mereka yang datang dari luar kota.

Festival menerbangkan lampion di Menara Teratai ini diminati wisatawan dari berbagai kota di luar Banyumas, di antaranya Bandung, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta.

Mereka kecewa lantaran acara ditunda hanya dua hari sebelum festival lampion digelar.

Baca juga: Festival Lampion Purwokerto Ditunda Mendadak Bikin Turis Kecewa, Rugi Jutaan

Belum lagi, panitia acara enggan mengembalikan uang tiket (refund).

Mawar (29), calon peserta asal Bandung, Jawa Barat, mengaku rugi sekitar Rp4,1 juta.

"Saya dari luar kota, sudah prepare tiket kereta bolak-balik dan kamar hotel 3 hari dari jauh-jauh hari, tapi semua tidak bisa di-reschedule atau refund," keluhnya, Kamis (4/9/2025).

Mawar merinci, kerugian itu bersumber dari biaya tiket kereta untuk dua orang mencapai Rp2,5 juta, penginapan di hotel untuk tiga malam dua malam sebesar Rp1,5 juta, dan tiket festival lampion Rp165 ribu. 

"Saya kecewa, karena pengumuman penundaan datangnya terlalu mendadak."

"Padahal, saya dan teman saya sudah semangat sekali datang ke Purwokerto," tambahnya.

Mawar yang telah menunjuk kuasa hukum yang mewakili berniat mengajukan somasi.

Somasi adalah teguran tertulis berkekuatan hukum yang diajukan satu pihak kepada pihak lain atas tidak dipenuhinya hak pihak yang mengeluarkan teguran berdasarkan perjanjian.

Somasi ini menjadi langkah awal penyelesaian sengketa perdata sebelum mengajukan gugatan ke pengadilan.

Tak hanya Mawar, kerugian juga dirasakan wisatawan asal Semarang, Dika.

"Kalau memang alasan keamanan, kami bisa terima."

"Tapi, seharusnya, diumumkan jauh-jauh hari, jangan mepet begini," ujar Dika.

Enggan Kembalikan Uang Tiket

Terkait penundaan acara, panitia festival lampion Sky Lantern Serenade 2025 enggan mengembalikan uang tiket calon peserta.

Alasannya, acara bukan dibatalkan melainkan mengalami pergeseran tanggal.

Penanggung jawab acara, Wikan Agung menjelaskan, acara yang sedianya berlangsung 6 September 2025 akan digeser pada 27 September 2025 mendatang.

Wikan mengatakan, penundaan acara ini juga bukan keinginan panitia melainkan mempertimbangkan situasi politik dan keamanan, baik secara nasional maupun lokal.

"Mohon maaf, sebenarnya acaranya bukan dibatalkan tapi ditunda." 

"Ditunda karena faktor kemarin yang demo."

"Jadi, kita menunggu situasi stabil," katanya, Kamis .

Baca juga: Alun-alun Purwokerto Banyumas Rusak Pascademo, Pemulihan Diperkirakan Butuh Waktu 2 Bulan

Wikan menegaskan, panitia tetap berkomitmen melaksanakan festival lampion tersebut namun harus menunggu pencabutan status siaga dari aparat keamanan dan izin resmi dari pemerintah daerah.

"Jadi, kami tetap melaksanakan kegiatan setelah status siaga dicabut."

"Kami mengupayakan tanggal 27 karena dari pihak BLUD semalam menyampaikan tanggal itu kosong," tambahnya.

3000 Tiket Terjual

Antusias masyarakat terhadap acara ini cukup tinggi.

Festival lampion pertama di Banyumas ini menarik minat ribuan calon peserta.

Infomasi dari panitia, tiket yang terjual telah mencapai 3.000 tiket.

Harga tiket presale dimulai dari Rp50 ribu per orang.

Sementara, harga tiket on the spot (OTS) atau di lokasi saat acara berlangsung dipatok mulai Rp80 ribu.

Berikut rincian harga tiket festival lampion Sky Lantern Serenade 2025 Purwokerto:

  • Rindu: Rp80.000 (hanya tiket masuk tanpa lampion)
  • Merindu: Rp130.000 (tiket masuk 1 orang dan 1 lampion).
  • Cinta: Rp150.000 (tiket masuk untuk 2 orang dan 1 lampion).
  • Harmony: Rp260.000 (tiket masuk untuk 4 orang dan 1 lampion).

"Sampai hari ini masih ada yang beli tiket, Mas."

"Cuman, kita belum tahu untuk kepastian totalnya berapa," kata Wikan, Kamis. 

Festival lampion ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan grup musik.

Acara yang baru pertama digelar di Purwokerto ini diharapkan dapat menyedot ribuan wisatawan. (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved