Berita Cilacap
Serbu dan Ramaikan! Pameran Literasi Cilacap 2025 Sampai 30 Oktober
Pameran literasi sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Bulan Bahasa Nasional 2025.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Deretan stan buku tertata rapi memenuhi Aula Diklat Praja Cilacap, sementara siswa, guru, komunitas literasi, hingga pegiat budaya tampak antusias memadati ruangan sejak pagi.
Suasana hangat menyatu dengan riuh gelak tawa anak-anak yang mengikuti berbagai permainan edukasi literasi yang digelar di sejumlah sudut lokasi acara.
Momentum itu menjadi pembuka Pameran Literasi Kabupaten Cilacap Tahun 2025 yang digelar 28–30 Oktober 2025 di Aula Diklat Praja Cilacap.
Kegiatan ini digagas Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) sebagai upaya membangkitkan budaya literasi masyarakat.
Pameran literasi sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Bulan Bahasa Nasional 2025.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman hadir membuka kegiatan yang melibatkan sekolah, komunitas literasi, BUMN, dunia usaha, dan pelaku UMKM.
Kepala Dinas Arpusda Cilacap Ahmad Fauzi mengatakan, kegiatan ini menjadi gerakan bersama untuk mengembalikan budaya literasi di tengah derasnya dominasi gawai dan media digital.
"Literasi itu tidak boleh mati, karena literasi bukan hanya membaca buku, tetapi kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan membangun peradaban," kata Fauzi.
Ia menjelaskan pameran ini menghadirkan pendekatan literasi yang kreatif dan menyenangkan agar menarik minat generasi muda.
"Banyak yang mengira literasi itu hanya membaca buku, padahal literasi bisa dikemas dalam kegiatan seni, budaya, teknologi, hingga kreativitas," ujarnya.
Pameran literasi tahun ini menyajikan 13 kegiatan tematik dan tiga lomba, salah satunya Lomba Tata Boga Lokal (Tabola) yang menjadi daya tarik hari pertama.
Selain itu tersedia pojok baca, kelas menulis, pameran karya siswa, dongeng anak, hingga pojok game edukatif untuk pelajar.
Ahmad Fauzi menegaskan kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Cilacap.
Baca juga: Pemkab Kebumen Luncurkan Posyandu 6 Bidang SPM, Dekatkan Pelayanan Dasar
"Tahun lalu target kunjungan perpustakaan itu 84 ribu, tapi tahun ini target melonjak menjadi 950 ribu kunjungan," ungkapnya.
Menurutnya, lonjakan target tersebut menjadi tantangan yang harus dijawab melalui inovasi literasi yang dekat dengan masyarakat.
"Karena itu, kegiatan ini kami bangun dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, BUMN, dunia usaha dan komunitas," tegasnya.
Ia menuturkan Arpusda juga menyediakan layanan literasi inklusif agar kegiatan membaca dapat dinikmati semua kalangan, termasuk disabilitas.
"Kami membuka layanan literasi untuk tunanetra melalui buku braille dan audiobook karena literasi itu hak semua warga," ujarnya.
Ahmad Fauzi menambahkan, kegiatan literasi juga harus menjadi media pembinaan karakter generasi muda agar tidak terjebak pada perilaku destruktif.
"Beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi demo yang melibatkan pelajar SMP dan SMA, ini alarm bagi kita semua bahwa literasi karakter harus diperkuat," katanya.
Karena itu Arpusda memasukkan program literasi kebangsaan agar anak muda memiliki orientasi hidup yang positif, kreatif, dan berkepribadian kuat.
"Kita tidak boleh membiarkan anak muda kehilangan arah, dan literasi adalah jalan untuk memperkuat identitas dan budi pekerti," tegasnya.
Ia optimistis pameran literasi 2025 akan disambut positif masyarakat.
"Target kunjungan tiga hari itu 3.500 orang, tapi melihat antusias hari pertama, kami yakin bisa menembus 5.000 pengunjung," tutupnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Isnaini mengatakan, dengan adanya Pameran Literasi Cilacap tahun 2025 ini, sangat baik sekali untuk meningkatkan budaya membaca, meningkatkan atau memfasilitasi anak-anak sekolah di sini.
"Untuk anak-anak sekolah ya, dari SD ataupun SMP dan SMA lebih mengenal lebih dekat tentang buku-buku yang ada di sekitar mereka, kemudian kegiatan-kegiatan literasi yang disediakan oleh penyelenggara ini juga menarik untuk mengajak," ujar Isnaini. (ray)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.