Berita Cilacap
Banjir di Cilacap Surut, Warga Bersihkan dan Jemur Perabot yang Terendam
Banyak warga mulai menjemur kasur, pakaian, dan perabot rumah tangga yang sempat terendam air banjir semalaman.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Setelah banjir besar yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, air mulai surut sejak Senin (13/10/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Genangan yang sebelumnya mencapai betis orang dewasa kini perlahan mengering, menyisakan lumpur dan tumpukan sampah di halaman rumah warga.
Sejak pagi hingga siang ini, Selasa (14/10/2025), aktivitas warga terlihat padat dengan kesibukan membersihkan rumah masing-masing.
Banyak warga mulai menjemur kasur, pakaian, dan perabot rumah tangga yang sempat terendam air banjir semalaman.
Yuda, warga Kelurahan Sidakaya, Cilacap Selatan mengatakan, dirinya langsung bersih-bersih sejak pagi agar rumah cepat kering dan bisa kembali ditempati dengan nyaman.
Ia mengaku semalam tak sempat tidur karena air terus naik hingga dini hari.
Kini, rasa lega mulai terasa meski pekerjaan rumah masih menumpuk.
"Air sudah surut dari tadi malam, pagi ini langsung bersih-bersih karena banyak kotoran masuk ke rumah," ujarnya, Selasa siang.
Meski sudah surut, ia masih khawatir jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi, mengingat kawasan itu rawan tergenang.
"Sekarang lagi jemur kasur, bantal, sama karpet, semua basah total kemarin malam," kata dia.
Baca juga: Akhirnya Muncul, Wakil Bupati Banyumas Lintarti Resmikan MCK di Purwokerto
Menurutnya, bantuan dari petugas kebersihan atau relawan sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan di lingkungan mereka.
Meski aktivitas warga kembali berjalan, sisa-sisa banjir masih terlihat di beberapa jalan utama dengan genangan tipis di sekitar lokasi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Taryo mengatakan, saat ini banjir yang sempat menggenang di 15 kelurahan sudah surut.
"Banjir sudah surut, warga yang mengungsi juga sudah pulang semua," kata Taryo.
Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan susulan, mengingat kondisi tanah masih jenuh air. (ray)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.