Purbalingga
Petik Sendiri Melon 'Langka' yang Manisnya Dibisikkan Lewat Ponsel di Kebun Ajaib Purbalingga
Di dalamnya, ratusan buah melon bergelantungan manja, tumbuh serempak tanpa cela, menunggu tangan-tangan pengunjung untuk memetiknya.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA – Inilah Smart Greenhouse Tunas Muda, sebuah kebun ajaib di mana resep kesuburan tak lagi dibisikkan oleh angin, melainkan dikirim melalui sinyal internet langsung ke ponsel sang petani.
Hingga 25 Oktober mendatang, pintu 'laboratorium' ini terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin mencicipi langsung buah dari rahim teknologi.
Pengunjung tak perlu membayar sepeser pun untuk masuk.
Baca juga: Ayo, Buruan! Desa Wisata Pagak Banjarnegara Hadirkan Wisata Petik Melon Akhir Pekan Ini
Mereka bebas berjalan di lorong-lorong rapi, berfoto sepuasnya di antara rimbunnya daun hijau, dan memilih sendiri buah melon mana yang paling memikat hati.
"Untuk masuk ke sini gratis. Pengunjung bebas mau selfie atau petik melon sendiri sepuasnya, yang berbayar hanya ketika membeli melon saja," kata Agus, salah satu 'penjaga' kebun ajaib ini, Minggu (12/10/2025).
Buah yang ditawarkan pun bukan sembarang melon.
Ia adalah Golden Aroma, varietas premium yang konon cukup langka di pasaran.
Dagingnya yang berwarna oranye cerah menjanjikan tekstur renyah dan ledakan rasa manis yang tingkatnya bisa membuat kening berkerut nikmat.
Untuk membawa pulang buah istimewa ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp35 ribu per kilogram.
Rahasia di Balik Layar Gawai
Apa yang membuat melon-melon di sini tumbuh begitu sempurna? Jawabannya ada di genggaman tangan.
Di balik dinding transparan itu, teknologi Internet of Things (IoT) bekerja tanpa henti.
Fungsional Pengawas Alsintan Dinas Pertanian Purbalingga, Alimi, menjelaskan bahwa inilah keajaiban smart farming.
Suhu, kelembapan udara, jadwal penyiraman, hingga takaran nutrisi, semuanya diatur secara presisi lewat aplikasi di ponsel.
"Dengan sistem ini, kendala seperti serangan hama, jamur, atau pengaruh cuaca dapat diminimalisir. Sehingga hasil panen akan lebih stabil dan berkualitas tinggi," tutur Alimi.
Bagi tanaman rewel seperti melon yang butuh hawa panas stabil, teknologi ini adalah anugerah.
Sabar Warga Ada Batasnya, Jalan Kabupaten Purbalingga Jadi Jebakan Maut |
![]() |
---|
Warga Purbalingga Berebut Ikan Mati di Tengah Kepungan Buih Beracun Sungai Soso |
![]() |
---|
Kalahkan Ancol dan Waterbom Bali, Owabong Purbalingga Sabet Penghargaan Taman Rekreasi Terhijau |
![]() |
---|
Dua KUA di Mrebet dan Karangmoncol Resmi Dilebur, Tenang, Layanan Tak Akan Berkurang |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan Purbalingga Turun Jadi 12,55 Persen, Kepala BPS: Belum Tentu Kesejahteraan Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.