Purbalingga

Sabar Warga Ada Batasnya, Jalan Kabupaten Purbalingga Jadi Jebakan Maut

Di bawah langit Purbalingga yang terik, Minggu (12/10/2025), puluhan warga Desa Sidanegara dan Selanegara menggelar "protes" cara mereka sendiri.

DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
SAAT NEGARA ALPA, WARGA BERTINDAK. Warga Desa Sidanegara dan Selanegara di Purbalingga bahu-membahu menambal jalan kabupaten yang rusak parah, Minggu (12/10/2025). Aksi swadaya ini dilakukan setelah penantian panjang akan perbaikan dari pemerintah tak kunjung tiba. 

Pundi-pundi swadaya pun terkumpul.

Ada yang tak punya uang tapi punya tenaga.

Ada yang tak punya tenaga tapi punya beberapa sak semen.

Ada pula yang menyumbang satu mobil pasir.

Semuanya larut dalam harmoni gotong royong yang nyaris terlupakan.

"Macam-macam, ada yang ngasih semen lima sak, pasir satu atau dua mobil, ada juga yang bantu tenaga. Semua saling bantu," jelas Ruhoyo.

Pekerjaan ini belum usai.

Mereka tahu, tambalan semen ini tak akan bertahan selamanya.

Ini hanyalah pertolongan pertama pada luka yang sudah terlampau parah.

Mereka berencana melanjutkan pekerjaan ini hingga esok hari, setidaknya agar jalanan itu tak lagi memakan korban.

Di tengah debu dan peluh, tak ada tuntutan muluk dari mereka.

Tak ada permintaan ganti rugi atas semen dan pasir yang mereka beli dari kantong sendiri.

Harapan mereka sederhana saja, begitu sederhana hingga terasa menyentuh.

"Kami nggak minta ganti rugi," pungkas Ruhoyo, suaranya pelan namun tegas.

"Cuma berharap nanti bisa diperbaiki secara permanen biar awet dan aman."

Sebuah harapan agar kelak, cangkul dan gerobak semen mereka bisa kembali ke kebun dan proyek bangunan, bukan lagi untuk menambal jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved