Berita Purbalingga
Pabrik Rambut Palsu Tutup, Karyawati di Purbalingga Ungkap Kesedihan Saat Diputus Kontrak
Salah satu karyawan bagian mesin jahit 3, Larina Yuni Mustika atau akrab disapa Lala, menyatakan awalnya ia dan karyawan lainnya mengaku sedih
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
Pernah Jaya
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga, Yesu Dewayana, membenarkan kabar penutupan perusahaan rambut palsu (wig) tersebut.
Ia mengatakan, proses penutupan berjalan lancar dan tidak menimbulkan gejolak.
“Teman-teman di sana sudah ada Perjanjian Bersama (PB) untuk penyelesaian pesangon dan kompensasi. Alhamdulillah, proses ini berjalan tanpa gejolak,” ujar Yesu saat ditemui di kantornya, Jumat (3/10/2025).
Dari total 141 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sebagian besar telah dialihkan ke dua perusahaan lain yang masih bergerak di bidang yang sama, yakni PT Boyang dan PT Victory.
Menurut Yesu, tutupnya PT Nina Venus di Purbalingga dipicu oleh menurunnya pesanan dan ketatnya persaingan industri rambut palsu.
“Dulu waktu jaya-jayanya sekitar 10 tahun lalu, jumlah karyawannya bisa sampai 500 orang. Tapi setelah pandemi, permintaan menurun tajam,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski perusahaan sudah tidak lagi beroperasi, proses PHK berjalan kondusif dan hak-hak pekerja tetap terpenuhi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.