Berita Purbalingga
30 Warga Karanggintung Sirau Purbalingga Terpaksa Mengungsi, 2 Rumah Rusak Diterjang Longsor
Dua rumah rusak akibat longsor dan empat rumah lain di Karanggintung Sirau Purbalingga terancan longsor. Kondisi ini memaksa 30 orang mengungsi.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Sebanyak 30 orang dari enam keluarga di Dusun Karanggintung, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, diungsikan setelah longsor menghantam serta mengancam rumah mereka.
Longsor yang terjadi Rabu (17/9/2025) ini dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa siang.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno menyatakan, longsor ini sebenarnya longsor susulan.
Namun, skala longsor lebih besar dari sebelumnya.
"Longsor menimpa lokasi yang sama yakni, rumah Bapak Suprapto dan Bapak Saefurohman," kata Prayitno saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Baca juga: Cita-cita Presiden Prabowo Swasembada Pangan Sulit Terwujud di Purbalingga, Ini Masalah Utamanya
Kedua rumah tersebut, kata Prayitno, tertimbun material longsor dari tebing setinggi 25 meter di belakang rumah.
2 Rumah Rusak dan 4 Terancam
Prayitno memastikan, tidak ada korban jiwa ataupun luka atas kejadian tersebut.
Namun, dua rumah tersebut rusak berat.
Sementara, empat rumah lain yang berdekatan dengan kedua rumah itu juga terancam longsor.
Berikut data rumah rusak dan terancam longsor:
- Saefurohman, 8 orang, mengalami rusak berat.
- Suprapto, 4 orang, mengalami rusak berat.
- Wartomo, 5 orang, terancam longsor.
- Madtuhri, 4 orang, terancam longsor.
- Rasmudin, 4 orang, terancam longsor.
- Toha, 5 orang, terancam longsor.
"Total terdapat 6 KK dan 30 jiwa yang terdampak. Dua rumah mengalami kerusakan berat dan empat lainnya terancam," lanjut Prayitno.
Menurut Prayitno, saat ini, penghuni rumah-rumah tersebut diungsikan ke musala dekat permukiman.
Namun, ada juga yang memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
Potensi Longsor Susulan
Prayitno mengatakan, longsor di Karanggintung Sirau itu juga mengakibatkan lima rumah terisolasi.
Pasalnya, lonsor telah menutup satu-satunya akses jalan ke kawasan permukiman mereka.
Kondisi ini juga membuat jalan pertanian tak bisa dilewati.
Prayitno menyatakan, longsor susulan masih berpotensi terjadi.
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Kamis 18 September 2025 Diprakirakan Berawan
Selain hujan yang masih mengguyur kawasan tersebut, terlihat rekahan pada tebing-tebing tanah di sekitar permukiman.
"Masih banyak rekahan-rekahan di tebing tanah."
"Selain itu dilaporkan, pukul 19.30 WIB cuaca di lokasi juga masih hujan lebat sehingga dapat menimbulkan potensi longsor susulan," ujarnya.
Dia pun mengimbau masyarakat tetap waspada dan mencari lokasi yang aman.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tetap bertahan di tempat yang aman," ucapnya.
Rencananya, hari ini, Kamis (18/9/2025), petugas BPBD Purbalingga baru bisa melakukan assessment. (*)
Cita-cita Presiden Prabowo Swasembada Pangan Sulit Terwujud di Purbalingga, Ini Masalah Utamanya |
![]() |
---|
Sumber Air Limpak Dau Jadi Sengketa Petani Dan PDAM Purbalingga, Dispertan Beri Jalan Tengah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Purbalingga Hari Ini Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Para Fraksi di DPRD Purbalingga Setujui Empat Raperda Prakarsa, Berikut Isinya |
![]() |
---|
Seakan tak Berfungsi, Keberadaan Fire Hydrant di Purbalingga Hanya Jadi Monumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.