Hingga Selasa (26/8/2025), donasi yang terkumpul untuk demo tersebut mencapai Rp170,6 juta.
"Kami sudah rapat, aksi di Gedung KPK yang semula kami rencanakan 2-3 September, kami majukan menjadi 1 September."
"Kami berangkat tanggal 31 Agustus siang, hari Minggu. Sampai Jakarta 1 September, langsung aksi, setelah orasi kami pulang," jelas Botok.
Botok mengatakan, aksi akan diikuti sekitar 500 orang.
Mereka akan berkumpul di Alun-Alun Pati pada Minggu (31/8/2025) dan berangkat pukul 14.00 WIB.
Sepuluh unit bus sudah disiapkan oleh AMPB untuk mengantarkan para peserta aksi ke Jakarta.
Baca juga: Tak Hanya Bupati Pati, Wali Kota Salatiga Juga Terancam Dicopot dari Jabatan. Apa Masalahnya?
Botok menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan para perantau asal Pati di Jakarta.
Ada sekira 800 orang yang siap bergabung dan mendukung massa AMPB.
"Mobil komando, tim medis, disiapkan teman-teman di sana. Ada 800 orang yang mendukung aksi kami di KPK. Mereka akan mengamankan dan membantu, termasuk menyediakan konsumsinya," kata dia.
Menurut Botok, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
Nantinya pihak kepolisian akan menyediakan tempat untuk transit atau peristirahatan sementara para perserta unjuk rasa sebelum aksi dimulai.
"Sampai pengantaran ke Gedung KPK, juga nanti dijaga kepolisian. Pokoknya semua sudah siap. Tinggal eksekusi."
"Kami akan orasi di depan Gedung KPK, kalau disuruh masuk untuk audiensi, kami juga siap, atau pihak KPK yang keluar menemui pendemo, sudah dikondisikan."
"Tim kami menyiapkan bukti-bukti juga, mendesak KPK menuntaskan kasus suap yang melibatkan Pak Sudewo," kata dia. (*)