Sebagai informasi saja, operator KCJB, PT KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang memegang 60 persen saham, dan konsorsium China, Beijing Yawan HSR Co. Ltd, dengan kepemilikan 40 persen.
Adapun PSBI terdiri dari PT KAI (Persero) sebesar 51,37 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 39,12 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30 persen, serta PT Perkebunan Nusantara I sebesar 1,21 persen.
"Ini operasionalnya kan sedang kita lihat bagaimana nanti solusi jangka panjangnya mengenai utang-utang daripada konsorsium ini yang cukup besar ya. Ini yang nanti akan kita sampaikan (ke pemerintah)," ucap Dony.
Ia memastikan penyelesaian utang kereta cepat dilakukan secara menyeluruh tanpa mengganggu kinerja KAI.
"Kita ingin penyelesaian kali ini komprehensif dan tidak mengganggu kinerja Kereta Api Indonesia ke depan," katanya. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BUMN Kelabakan Bayar Utang Whoosh, Danantara Jadi Juru Selamat"