Berita Purbalingga

Sarwoyo Korban Hilang Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga Ditemukan Tim SAR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN BANJIR DITEMUKAN - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Sarwoyo (50), salah satu korban hilang, di Desa Lamongan, Purbalingga, Selasa (5/8/2025), setelah terseret banjir bandang Sungai Klawing. Korban ditemukan oleh tim body rafting dengan cara menyisir aliran sungai, yang menjadi titik terang dalam operasi pencarian yang masih terus berlanjut untuk dua korban lainnya.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Proses pencarian panjang yang dilakukan oleh tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil.

Sebuah titik terang muncul dalam tragedi banjir bandang di Sungai Klawing, Purbalingga.

Satu dari tiga pekerja proyek yang hilang, Sarwoyo (50), akhirnya berhasil ditemukan.

Baca juga: Pencarian 3 Korban Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga Berlanjut, 80 Personel Dikerahkan

Ia ditemukan oleh Tim SAR pada hari Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno, mengonfirmasi langsung penemuan ini.

Korban Sarwoyo ditemukan di aliran sungai di wilayah Desa Lamongan, Kecamatan Kaligondang.

Jaraknya cukup jauh dari lokasi awal ia dan rekan-rekannya terseret arus deras.

"Korban ditemukan oleh tim body rafting 1, di Desa Lamongan, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga," ujar Prayitno saat dikonfirmasi.

Proses evakuasi jenazah Sarwoyo pun berlangsung dengan sangat mengharukan.

Sejumlah personel tim SAR yang mengenakan baju oranye dan berhelm terlihat berjalan dengan hati-hati.

Mereka melintasi pematang sawah yang becek dan juga berlumpur.

Dengan semangat gotong royong, mereka membawa sebuah kantong jenazah berwarna oranye.

Di dalamnya, terbaring jasad Sarwoyo yang baru saja berhasil ditemukan.

Suasana duka begitu terasa di tengah hamparan padi yang hijau dan subur.

Meskipun titik terang dengan ditemukannya Sarwoyo telah muncul, tugas tim SAR belum selesai.

Masih ada dua orang korban lainnya yang hingga kini dinyatakan hilang.

Mereka adalah Muhyadi, yang juga merupakan warga Desa Penaruban, Purbalingga.

Dan Tedi Setiawan, seorang surveyor yang berasal dari Majenang, Kabupaten Cilacap.

Prayitno menegaskan bahwa proses pencarian akan terus dilanjutkan.

"Pencarian masih akan dilanjutkan terhitung enam hari, mulai dari hari H kejadian," katanya.

Pencarian di Sungai Klawing ini bukanlah sebuah operasi yang kecil.

Koordinator SAR Gabungan, Trisno, menjelaskan skala operasi yang digelar pada hari kedua ini.

Sebanyak 80 personel gabungan dari berbagai unsur dikerahkan ke lokasi.

Lima perahu karet juga diturunkan untuk menyisir derasnya aliran Sungai Klawing.

Area pencarian bahkan dibagi menjadi tiga zona yang sangat luas.

"Kami mengerahkan lima perahu karet, pertama tiga perahu karet akan menyisir dari TKP sampai ke Bokol sejauh 10 km," katanya.

Satu perahu karet lainnya akan menyisir dari Bokol hingga ke Bendungan Gerak Serayu.

Bahkan ada satu perahu lagi yang menyisir dari bawah bendungan hingga ke wilayah Adipala.

Sebuah drone thermal canggih juga digunakan untuk melakukan pemantauan dari udara.

Tragedi ini bermula pada Minggu (3/8/2025) malam.

Enam pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing tiba-tiba diterjang oleh banjir bandang.

Tiga orang berhasil selamat setelah dievakuasi pada Senin dini hari.

Namun, tiga lainnya, termasuk Sarwoyo, terseret oleh arus yang sangat deras.

Kini, ditemukannya Sarwoyo menjadi sebuah titik terang yang sangat penting bagi tim SAR dan keluarga.

Ini memberikan sebuah kepastian di tengah duka yang sangat mendalam.

Berita Terkini