Pencarian 3 Korban Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga Berlanjut, 80 Personel Dikerahkan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Pencarian tiga korban banjir bandang Sungai Klawing Purbalingga, Jawa Tengah, memasuki hari kedua, Selasa (5/8/2025).

Sebanyak 80 personel dikerahkan untuk mencari tiga pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing yang hilang sejak Minggu (3/8/2025) malam.

Koordinator SAR Gabungan Trisno menyatakan, pencarian hari ini dilakukan menggunakan lima perahu karet.

"Kami mengerahkan lima perahu karet, tiga perahu karet akan menyisir dari TKP (tempat kejadian perkara) sampai ke Bokol sejauh 10 km," kata Trisno saat dijumpai Tribunbanyumas.com, Selasa (5/8/2025). 

Ia melanjutkan, dari arah Bokol, satu perahu karet akan menyisir hingga bendungan gerak Serayu.

"Kemudian, dari bawah bendungan gerak Serayu, kita akan kerahkan satu perahu karet sampai Adipala," lanjutnya. 

Baca juga: KRONOLOGI 3 Pekerja Hilang Terseret Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga: Masih Dicari

Berdasarkan pantauan Tribunbanyumas.com, tim SAR gabungan dan relawan masih terlihat memadati area lokasi kejadian di wilayah Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.

Sejumlah warga silih berganti melihat perkembangan proses pencarian. 

Beberapa anggota keluarga korban juga datang ke lokasi untuk menanyakan progres pencarian.

Raut wajah mereka memancarkan harapan. 

Dua di antara korban hilang merupakan warga Penaruban, Kaligondang, Purbalingga.

Mereka adalah Sarwoyo dan Muhyadi.

Sementara, satu korban hilang lain adalah Tedi Setiawan, warga Majenang, Cilacap.

Kerahkan 80 Personel

Trisno mengatakan, selain mengerahkan lima perahu karet, pihaknya akan mengerahkan 80 personel untuk melakukan pencarian di beberapa titik-titik tertentu. 

"Seperti, di jembatan Pasren, Jetis, Bendungan Gerak Serayu dan titik lain yang memungkinkan korban tersangkut," ujarnya. 

Baca juga: Jabatan Sejumlah Kepala Sekolah di Purbalingga Masih Kosong