Eksploitasi Anak Purwokerto

Eksploitasi Anak Lewat Jualan Kerupuk Dalam Pantauan Satpol PP Banyumas: Kami Pernah Jaring 12 Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EKSPLOITASI ANAK - Seorang anak berjalan memanggul kresek berisi kerupuk yang dijual, menyusuri jalan di kompleks GOR Satari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2025) sore. Anak-anak yang berdagang di sejumlah titik keramaian di Purwokerto menjadi target penertiban Satpol PP Banyumas.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Keberadaan sejumlah anak menjajakan kerupuk dan makanan ringan lain di kawasan GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus dipantau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Bahkan, di antara mereka pernah diciduk dalam operasi penertiban yang digelar Satpol PP Banyumas.

"Sekitar tiga bulan lalu, kami sudah melakukan operasi dan penertiban terhadap anak-anak yang berjualan secara keliling."

"Mereka biasa mangkal di warung-warung, titik keramaian, dan beberapa ruas jalan utama," kata Kepala Satpol PP Banyumas Sugeng Amin kepada Tribunbanyumas.com, Senin (28/7/2025).

Dalam operasi terakhir, Satpol PP bahkan mencatat ada 12 anak yang terjaring.

Baca juga: Eksploitasi Anak di Dekat GOR Satria Purwokerto: Datang Malam Diantar Orang Dewasa, Jajakan Kerupuk

Mereka diciduk dari beberapa titik keramaian, seperti di Jalan Bung Karno, Jalan Pramuka, GOR Satria, dan Jalan Jenderal Soedirman. 

Umumnya, aktivitas jualan itu dilakukan pada sore hari, seusai jam sekolah.

"Sebagian dari mereka memang atas inisiatif sendiri, sekadar menambah uang saku."

"Tapi, kami juga menemukan indikasi adanya eksploitasi, anak dijadikan alat untuk membantu ekonomi keluarga, bahkan oleh pihak lain," ujarnya.

Pasca penertiban, para bocah tersebut dibawa ke kantor Satpol PP Banyumas. 

Orangtua mereka dipanggil dan dimintai keterangan, sekaligus diberi edukasi. 

Sugeng menegaskan, pendekatan yang dilakukan bukan semata penindakan tapi juga pembinaan.

"Kami bersyukur, masyarakat sudah mulai aktif melaporkan kejadian seperti ini."

"Aduan bisa masuk melalui Lapak Aduan maupun langsung ke kantor Satpol PP," katanya.

Tren Menurun

Sugeng menyebut, fenomena ini memang menunjukkan tren menurun dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. 

Halaman
12

Berita Terkini