TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Bentrokan antar-ormas yang pecah usai pengajian Habib Rizieq Shihab di Pemalang kini telah usai.
Namun, insiden kekerasan ini meninggalkan luka yang lebih dalam dari sekadar luka fisik.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang kini mengkhawatirkan dampak psikologis yang dialami warganya.
Baca juga: Kesbangpol Ungkap Kesepakatan FPI dan PWI LS Sebelum Terjadi Bentrok, Tak Bawa Senjata Tajam
Muncul sebuah pertanyaan besar di tengah masyarakat.
Akankah warga Pemalang kini menjadi trauma untuk ikut pengajian?
Menyadari kekhawatiran ini, Pemkab Pemalang tidak tinggal diam.
Mereka kini tengah menyiapkan sejumlah langkah pemulihan untuk mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat.
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemalang, Muslichah Setiasih, angkat bicara pada Kamis (24/7/2025).
Wanita yang akrab disapa Iwuk ini membenarkan adanya kekhawatiran tersebut.
Menurutnya, prioritas Pemda saat ini adalah memulihkan kondisi sosial dan mental warga.
Langkah pemulihan utama yang akan segera diambil adalah mempertemukan para tokoh.
“Kami dari Pemerintah Daerah akan mempertemukan tokoh-tokohnya agar bisa pengajian lagi dan masyarakat tidak trauma ikut pengajian,” ujarnya.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari jalan damai antara dua ormas yang terlibat bentrok.
Dengan adanya perdamaian di tingkat elite, diharapkan suasana di tingkat akar rumput juga akan kembali sejuk.
Sehingga, warga Pemalang tidak perlu lagi merasa takut atau was-was saat akan menghadiri kegiatan keagamaan.