TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Dwi (42) ikut berdesakan dengan ratusan orang saat kirab budaya Wahyu Kliyu di Lapangan Desa Jatipuro, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025) siang.
Di tengah kerumunan, tangan perempuan itu mencari peruntungan dengan mencoba meraih bungkusan pastik berisi apem yang dilempar peserta kirab dari panggung utama.
Dia pun senang saat usahanya membuahkan hasil.
Beberapa bungkusan apem yang dilempar berhasil ditangkap.
Antusias warga meraih setiap bungkusan apem yang dilempar cukup tinggi meski teriknya matahari begitu menyengat.
Baca juga: Tak Lagi Dapat Bagi Hasil Investasi, Puluhan Nasabah Koperasi BLN Karanganyar Lapor ke Polisi
Ada juga yang menggunakan payung pelindung matahari sebagai wadah meraih bungkusan apem.
Belasan ribu apem yang dibagikan kepada warga pun ludes tidak sampai seperempat jam.
Dwi mengaku tak pernah absen dalam prosesi berebut apem dalam kirab budaya tahunan, Wahyu Kliyu.
"Seru, ini dapat banyak (apem)," kata warga Jatipuro itu.
Dia berharap, tahun depan, lebih banyak apem yang disediakan panitia untuk dibagikan kepada masyarakat.
Kepala Desa Jatipuro, Rakino mengatakan, ada 17 gunungan berisi sekitar 17 ribu apem yang dikirab pada hari ini.
Gunungan tersebut berasal dari warga setempat dan beberapa instansi di wilayah Kecamatan Jatipuro.
Gunungan apem tersebut dikirab dari rumahnya menuju ke Lapangan Desa Jatipuro.
Kirab ini merupakan serangkaian dari upacara adat Wahyu Kliyu yang digelar setahun sekali, bertepatan dengan bulan Suro.
Puncak upacara adat digelar pada Sabtu (12/7/2025), pukul 00.00.
Baca juga: Respon Bupati Karanganyar Anak Buahnya Terseret Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Agung