TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN – Semangat gotong-royong warga RT 05 RW 01, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, patut diacungi jempol.
Iuran yang mereka lakukan selama tiga tahun, berhasil membuat jalan desa sepanjang 125 meter di wilayah mereka mulus dicor.
Padahal, iuran yang mereka lakukan tak banyak, hanya Rp5 ribu per kepala keluarga (KK) per pekan, setiap kegiatan yasinan.
Inisiatif ini muncul lantaran warga ingin memiliki jalan yang mulus dan nyaman dilewati, serta membuat kampung terlihat lebih indah.
"Nunggu (bantuan) dari pemerintah tidak cair-cair jadi kami inisiatif sendiri. Daripada menunggu, mendingan kami usaha sendiri."
"Kalau jalan bagus, warga juga senang," ungkap Temon Kapisa, warga RT 05 RW 01 Sumberjosari.
Baca juga: Kronologi Penumpang Kereta Api Meninggal Dunia di Stasiun Kradenan Grobogan
Temon dan warga lain tak ingin pengecoran menunggu dana desa, mengingat wilayah desanya cukup luas.
Apalagi, jalan di kampungnya itu belum rusak parah.
"Memang ada dana desa tapi desa itu kan luas, sebisa mungkin kami punya inisiatif membangun tanpa harus menunggu bantuan," kata Temon.
"Jalannya sebenarnya tidak rusak, hanya diperindah saja."
"Dulu ini tempat jual pasir, jadi tidak becek, tidak jeblok. Tapi, warga ingin kondisi jalan terlihat lebih baik," tambahnya.
Menurut Temon, dana yang digunakan untuk pengecoran mencapai sekitar Rp50 juta.
"Kurang lebih (anggarannya) Rp50 jutaan, panjang jalan 125 meter, lebar 3 meter, ketebalan rata-rata 15 cm," kata Temon.
Uang tersebut dikumpulkan dari sekitar 40 warga, selama kurun waktu tiga tahun.
Baca juga: Crazy Rich Grobogan Sumbang Rp 200 Juta di SMPN 2 Karangrayung untuk Bangun Gedung Baru
Setiap Kamis malam, bertepatan dengan kegiatan yasinan, para bapak-bapak menyisihkan uang Rp5 ribu.