Pembuatannya yang dilakukan selama bulan Ramadan dan diterbangkan di hari kemenangan atau Idulfitri, memiliki makna tersendiri.
"Ini punya makna, untuk bisa terbang lebih tinggi harus diisi asap penuh sebagaimana kita menjalankan puasa sebulan penuh tanpa dicederai oleh dosa-dosa sehingga pada akhirnya, di Idulfitri, kita akan mencapai derajat ketakwaan," sambungnya.
Dia berharap, balon udara Wonosobo akan semakin dikenal masyarakat luas.
Selain di Kembaran, penerbangan balon dalam rangka Festival Mudik 2025 juga dilakukan di 15 titik lain di Wonosobo.
Festival Mudik 2025 berlangsung tanggal 1-6 April 2025.
Puncak acara akan berlangsung di Alun-alun Wonosobo pada 6 April mendatang. (*)