TRIBUNBANYUMAS.COM,TEGAL - Pengecer di Kota Tegal kembali mendapat pasokan elpiji 3 kg dari pangkalan, Rabu (5/2/2025).
Namun, setelah beberapa saat dipasok, stok langsung ludes.
Regulasi yang sempat melarang pengecer menjual elpiji 3 kg membuat warga kesulitan mendapat gas bersubsidi.
Itu sebabnya, saat pengecer kembali menjual elpiji 3 kg, warga langsung menyerbu.
Pengelola toko sembako di Jalan Nakula, Ajek (21) mengatakan, stok gas elpiji 3 kilogram tidak susah di Kota Tegal.
Tetapi, pangkalan resmi sempat memberikan kabar, pengecer tidak boleh membeli.
Baca juga: Stok Elpiji 3 Kg di Jateng DIY Ditambah 900 Ribu Tabung, Imbas Kelangkaan akibat Perubahan Regulasi
Hari ini, berubah lagi, toko sembakonya diperbolehkan membeli gas elpiji 3 kilogram ke pangkalan.
"Kemarin malam, sempet mau ambil gak boleh. Hari ini sudah boleh ambil (ke pengecer) lagi," katanya.
Ajek beryukur, kebijakan pengecer dilarang menjual elpiji 3 kg dibatalkan.
Meski begitu, pembelian pengecer dibatasi 10-15 tabung per hari.
"Alhamdulillah, senang dibolehkan lagi. Saya jual gas elpiji 3 kilogram seharga Rp21 ribu," ungkapnya.
Stok Selalu Tersedia
Pemilik toko sembako lain, sekaligus pangkalan resmi elpiji 3 kg di Jalan Kresna, Masitoh (48) mengatakan, stok gas tabung melon selalu tersedia.
Setiap hari, dia masih mendapat jatah 40 tabung dari agen.
Baca juga: Ganti Istilah, Penerimaan Siswa Baru 2025 Tetap Mengacu Domisili. Disdikbud Kota Tegal Tunggu Aturan
Kemudian, harga jualnya Rp18 ribu-Rp19 ribu per tabung.
"Ini sedang kosong, habis, kemarin. Nanti sore baru mau ambil lagi di agen," kata Masitoh, Rabu.
Romlah (50), warga Kota Tegal, mengaku tak kesulitan mencari elpiji 3 kilogram di pengecer.
"Masih mudah cari. Ini saya cari untuk berjualan setiap hari," katanya. (*)