"Ya kita terima saja, alhamdulillah masih bisa berjualan. Kalaupun dipaksa-paksa juga tidak boleh. Ya sudah kita ikhtiar aja, berjualan di tempat sudah disediakan, semoga Gusti Allah paring rezeki sing jembar, Amin," katanya.
Mahmudi mengaku dirinya sejak dulu memamg selalu berjualan di alun-alun pada Minggu pagi. Bahkan jauh sebelum alun-alun dibangun. Sedangkan di hari-hari biasa ia kerap berjualan di sekolah ataupun tempat-tempat keramaian.
"Misalnya kalau ada rajaban, pengajian, atau shalawatan. Jadi sering muter," terangnya.