Berita Jateng

2.026 Ekor Ternak Jateng Terjangkit PMK, Terbanyak di 4 Wilayah. Pemprov Bagikan 8.750 Dosis Vaksin

Penulis: budi susanto
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Petugas Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menyemprotkan disinfektan untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pasar Hewan Margorejo, Pati, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2025). Hingga Senin (6/1/2025), Disnak Keswan Jateng mencatat ada 2.026 ekor ternak di Jateng yang terjangkit PMK. Untuk mencegah perluasan wabah, mereka mendistribusikan 8.750 dosis vaksin PMK.

"Pasar hewan ada di perbatasan Jateng dan Jatim. Jika hewan ternak tidak laku di Jatim akan digeser ke pasar lain, misalnya di Jateng."

"Dari hal tersebut, potensi penyebaran melalui lalu lintas ternak semakin masif," tutur Hariyanta. 

Ia menerangkan, PMK tidak menular ke manusia. 

Sehingga, daging sapi yang terinfeksi PMK masih dapat dikonsumsi, kecuali bagian mulut dan tlacak atau kaki, serta jeroan.

Kendati begitu, kondisi tersebut memengaruhi nilai jual ternak yang dijual oleh peternak, seperti sapi. 

"Kami mengimbau para peternak menjaga kebersihan kandang, desinfeksi, dan batasi hewan atau manusia yang masuk ke kandang."

"Kalau sapi sakit, tetap usahakan diberi makan dengan diloloh (disuapi secara paksa), supaya ada energi dan kekebalan tubuh," katanya. (*)

Berita Terkini