TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Akibat cuaca buruk menjelang akhir tahun, membuat jumlah wisatawan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, mengalami penurunan sekiranya 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada momen libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru.
Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, provinsi Jawa Tengah biasanya menjadi satu di antara destinasi objek wisata menjadi tujuan bagi parawisatawan untuk menghabiskan malam pergantian tahun.
Namun cuaca yang tidak menentu dan tingginya ombak menjadi alasan pariwisatawan untuk menunda keberangkatan menuju Karimunjawa.
Baca juga: Penyeberangan dari Pelabuhan Kartini Jepara ke Karimunjawa Akan Dihentikan karena Cuaca Buruk
Petinggi Desa Karimunjawa, Arif Setiawan mengatakan, dalam satu pekan terakhir, wisatawan yang masuk kurang lebih hanya dua ribu orang.
Berdasarkan catatan keberangkatan tiga kapal dari Pelabuhan Kartini Jepara, dalam tiga hari terakhir hanya ada 2.082 penumpang yang ke Karimunjawa.
"Penurunanya drastis."
"Perkiraan 40 persen penurunannya."
Baca juga: Sedih, Ratusan Penumpang dan Wisatawan Harus Gagal ke Karimunjawa Akibat Cuaca Buruk.
"Ini juga masih normal, tidak seramai tahun lalu," kata Arif kepada Tribun, Selasa (31/12/2024).
Menurutnya biasanya mendekati momen libur natal dan tahun baru (Nataru), dalam waktu sepekan kunjungan wisatawan lebih dari empat ribu orang.
Bahkan, kapal yang biasanya berlayar pulang pergi (PP), tahun ini hanya berangkat sekali.
"Biasanya kapal PP."
"Hitungannya sudah pasti lebih banyak."
"Tapi sekarang tidak." Karena cuaca buruk, kapal tidak bisa berangkat," ungkap mantan Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa (PBWK) ini.
Penyebab Jumlah Wisatawan Turun
Arif menjelaskan bahwa penurunan wisatawan di Karimunjawa akibat musim baratan tahun ini datang lebih awal.
Sejak awal Desember ini kapal sering tidak berangkat akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.