TRIBUNBANYUMAS.COM, REMBANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang menyiapkan ruangan khusus mengantisipasi ledakan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada anak-anak.
Tiga bulan terakhir, kasus DBD anak yang ditangani rumah sakit tersebut menunjukkan tren naik.
"Pada bulan September kemarin, ada 24 kasus. Kemudian, pada Oktober menjadi 46."
"(Kasus DBD) November berjumlah 49 kasus, sedangkan pada awal Desember, per tanggal lima ini, sudah ada 10 kasus (dirawat)," ungkap Kasi Humas RSUD Rembang Tabah Tohamik ditemui di rumah sakit, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Kabin Truk Trailer Ringsek Tergilas Coil Baja Muatan di Jalan Pantura Rembang, Berawal Rem Mendadak
Tabah pun memastikan, pihaknya siap menampung pasien anak penderita DBD, berapapun kasusnya.
"Kami sudah menyiapkan ruangan khusus apabila nantinya kasus DBD meledak, berapapun jumlahnya (kasus), kami siap menampung dan tidak akan menolak pasien," katanya.
Gejala Demam Tinggi dan Mual
Sementara itu, pantauan di rumah sakit, ruangan perawatan pasien anak di RSUD Rembang sudah mulai terisi penuh.
Meski begitu, terlihat sejumlah pasien anak mulai pulih.
Baca juga: Permukiman di Tegaldowo Rembang Kebanjiran Hingga 1 Meter, Kiriman dari Kawasan Pegunungan Kendeng
Di antaranya, Marselo (11), yang sudah mendapatkan perawatan selama 6 hari di RSUD.
"Anak saya sudah 6 hari mendapatkan perawatan di sini, gejalanya demam tinggi kemudian anaknya mual."
"Terus, saya bawa ke puskesmas, kemudian di rujuk ke sini," tutur Sulistiyanto, ayah Marselo, Kamis.
Selama terjangkit DBD, Marselo tak bisa tidur lantaran menahan sakit kepala dan mual.
Sulistiyanto mengatakan, hal ini membuat anaknya rewel.
"Alhamdulillah, sekarang sudah membaik setelah mendapatkan perawatan," tuturnya. (*)