TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Terdapat momen hangat saat calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengunjungi rumah produksi olahan UMKM kerupuk rambak di Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal.
Ia yang tiba bersama rombongan sekira pukul 15:15 WIB, langsung menuju ke tempat produksi olahan rambak Dwi Jaya di Jalan Kyai Guru Sulaiman no 1 Kauman, Penanggulan Kecamatan Pegandon Kendal.
Mantan Kapolda Jateng itu langsung menyapa warga dan pemilik rumah produksi, yang sudah menunggu sedari siang.
Tak menunggu waktu lama, Ahmad Luthfi bergegas melihat proses produksi olahan rambak tersebut.
Ia pun segera mencicipi olahan rambak yang baru selesai digoreng. Tak cukup tiga kali, Ahmad Luthfi terlihat ketagihan pada setiap kunyahan.
Baca juga: Saldo Rekening Dana Kampanye Paslon Bupati Blora, Asri Cuma Rp 5 Juta dan Abdi Rp 30 Juta
Terdengar pula suara gurih dari kerupuk saat Ahmad Luthfi mencicipinya dalam sekali makan.
"Ini meskipun belum dikasih bumbu saja sudah enak, apalagi dikasih bumbu," kata Ahmad Luthfi saat mengunjungi lokasi produksi olahan kerupuk rambak di Pegandon Kendal, Selasa (1/10/2024).
Ia mengatakan, produk olahan rambak tersebut telah menjadi ciri khas Kendal yang perlu disebarluaskan.
Sehingga, mampu menyaingi produk makanan olahan pabrik yang saat ini sudah menjamur di masyarakat.
"Produk UMKM ini saya rasa bisa masuk ke mall juga, tentunya dengan cara pengemasan yang bagus dan menarik," terangnya.
Tak hanya olahan produksi olahan UMKM kerupuk rambak, Luthfi juga bakal membantuk produksi UMKM lain agar bisa bersaing di pasaran.
Menurutnya, permasalahan utama yang seringkali dialami pelaku UMKM ialah kendala progres pemasaran.
"Untuk pembinaan agar bisa di klaster kita salurkan ke dinas terkait sebagai bentuk indorsmen, dalam rangka pendampingan permodalan sampai paska biaya," terangnya.
Baca juga: Aksi Sadis Perempuan Muda di Surabaya Tusuk Leher Driver Taksi Online Demi Rampas Mobil Sigra
Di sisi lain, Luthfi juga bertekad menjembatani pelaku UMKM yang belum naik kelas, agar bisa membantu proses pemasaran.
Melalui cara itu, ia berharap pelaku UMKM di Jawa Tengah bisa merasakan kesejahteraan perekonomian.
"Kita lakukan dari provinsi sampai kabupaten dalam rangka pembinaan, pemasaran hingga kemasan agar bernilai jual tinggi," ungkapnya. (ags)