“Saya titip anggota saya, mohon berikan bimbingan, berikan kritikan kalau ada kesalahan, dan yang penting tolong doakan mereka agar dapat melaksanakan tugas dengan baik,” katanya
Sementara itu Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menyatakan ulama merupakan mitra sinergis dan strategis dari Umaro (pemerintah), jadi Ulama dan Kepolisian akan bersama sama memelihara persatuan umat.
Dalam Pilkada ini ada potensi untuk perpecahan dengan segala unsurnya seperti hoax, ujaran kebencian maupun fitnah demi memenangkan kelompoknya.
“ Sebagai ulama dalam Pilkada ini tugas kami adalah bersama sama menjaga Pilkada agar sejuk aman damai tenteram dan nyaman,” tegas Ketua MUI Jateng.
“ Kita sebagai ulama harus menjembatani seluruh masyarakat agar jangan suka padu (bertengkar), ” imbuhnya.
Ketua MUI juga menjelaskan potensi konflik sekarang tidak hanya dengan lisan, namun termasuk di media sosial sehingga ia meminta warga menggunakan medsos dengan bijak.
Baca juga: Belum Cetak Gol di Liga 2, Striker Persijap Rosalvo Junior Diancam Diganti
“ Ayo, kita bermedsos secara bijak, apa yang masuk HP kita kalau tidak membangun jangan di share, lebih baik di hapus. Kita hindari Hoax maupun fitnah dan ujaran kebencian,” pesan KH Ahmad Darodji.
“ Saya minta seluruh MUI di Kabupaten dan Kota bersama sama dengan bapak Kapolres menyusun konsep khutbah serentak untuk membuat Pilkada agar menjadi aman nyaman dan damai, “ pungkasnya.
Melalui kegiatan tersebut semua elemen masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban, sehingga proses demokrasi ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesejahteraan di Jawa Tengah.