Tesisnya ternyata diterima banyak umat muslim di Indonesia, meski sebagian lain menentangnya.
Hingga muncul gerakan atau organisasi yang ingin mengawal tesisnya. Di antaranya Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah yang dikomandoi Dr. KH. Muhammad Abbas ulama asal Cirebon.
Di antara fokus organisasi itu belakangan adalah membongkar makam-makam palsu di seantero negeri, khususnya yang berlabel habib namun terbukti palsu.
Dalam video yang beredar, salah satu peserta pembongkaran yang mengaku dari PWI Laskar Sabilillah menyebut pihaknya tidak ingin generasi mendatang tercerabut dari leluhurnya karena sejarah yang dibelokkan.