Perseids sering kali meninggalkan cahaya dan warna yang panjang saat melintasi atmosfer bumi.
Perseids disebut salah satu hujan meteor yang paling melimpah dengan sekitar 50 hingga 100 meteor per jam.
Perseids juga dikenal dengan bola apinya.
Bola api adalah istilah astronomi untuk meteor yang sangat terang dan cukup spektakuler saat dilihat di area yang luas.
Bola api pada Perseids dapat bertahan lama dari rata-rata hujan meteor karena bola api berasal dari partikel material komet yang besar.
Fenomena ini bisa dinikmati di tempat yang gelap dan luas yang tidak ada bangunan tinggi, seperti pegunungan.
Indonesia termasuk salah satu wilayah yang bisa melihat peristiwa hujan meteor Perseids.
3. Blue moon (19 Agustus)
Bulan biru adalah istilah untuk menyebut bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender Masehi.
Rata-rata, bulan biru terjadi setiap 33 bulan sekali atau bulan purnama, 41 kali per abad atau sekitar tujuh kali setiap 19 tahun.
Fenomena bulan biru yang lebih langka adalah ketika dua bulan biru terjadi dalam tahun kalender yang sama.
Biasanya hanya terjadi empat kali dalam satu abad.
Baca juga: Tahukah Kamu, Pluto Tak Lagi Masuk Kategori Planet di Tata Surya? Begini Penjelasannya
Meski warnanya tidak beruah biru, tetapi apabila dilihat ukuran bulan biru akan tampak lebih besar daripada bulan biasanya.
Bulan biru pada 19 Agustus akan terjadi di Indonesia.
4. Okultasi bulan Saturnus (21 Agustus)