Pilbup Semarang 2024

Tak Reken Kader, PKB Beri Rekomendasi Pilkada Kabupaten Semarang ke Ketua DPC PDIP Ngesti Nugraha

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petahana Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati Semarang Pilkada 2024 di Kantor DPC PDIP Kabupaten Semarang, Kamis (16/5/2024). Ngesti kini telah mengantongi rekomendasi dari PKB untuk maju bersama Nur Arifah.

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan rekomendasi bakal calon bupati Pilkada Kabupaten Semarang 2024 kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang yang juga petahana, Ngesti Nugraha.

Anehnya, rekomendasi bakal wakil bupati tak diberikan PKB kepada kadernya yang kini menjadi wakil Ngesti di pemerintahan, Basari.

Rekomendasi bakal calon wakil bupati justru diberikan kepada Nur Arifah yang merupakan kepala Desa Rembes, Kecamatan Bringin.

Dikonfirmasi mengenai keputusan DPP PKB tersebut, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Semarang Hanif Azka membenarkan.

Hanya saja, Hanif mengatakan, rekomendasi ini merupakan tahap pertama.

Dia menjelaskan, untuk menghadapi Pilkada 2024, PKB menurunkan rekomendasi dalam dua tahap.

"Rekomendasi tahap pertama ini bertujuan agar pasangan melakukan kerja politik untuk pemenangan pilkada," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Petahana Bupati Semarang Klaim Kantongi Rekomendasi 19 PAC PDIP di Pilkada 2024

Kerja politik dalam rekomendasi tahap pertama tersebut di antaranya berupa konsolidasi internal dan sayap partai dan menjalin koalisi partai.

"Rekomendasi tahap pertama ini keluar pada Senin (8/7/2024). Ini nanti juga menjadi bahan evaluasi dan penilaian untuk rekomendasi tahap kedua," kata Hanif.

Hanif mengatakan, rekomendasi tahap dua merupakan keputusan final dari DPP PKB yang akan digunakan sebagai syarat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang.

Soal koalisi, Hanif mengungkapkan, pihaknya masih berkomitmen menjalin kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Koalisi kedua parpol tersebut telah dideklarasikan pada Minggu (7/7/2024).

Pasca-turunnya rekomendasi dari PKB terhadap Ngesti-Nur Arifah, Hanif mengungkapkan, pihaknya masih tetap menjalin komunikasi antar-partai.

"Tetap kami mencari mitra koalisi sebanyaknya, dengan partai lain masih terus. Tapi, kami juga melihat dinamika yang terus berkembang dalam menyikapi pilkada ini," jelasnya.

Sementara, Basari mengakui bakal istirahat dari dunia politik.

Baca juga: Wali Kota Semarang Muncul di Paripurna DPRD setelah Penggeledahan KPK: Saya Tidak Kemana-mana

Halaman
12

Berita Terkini