Berita Daerah

Tenggak Alkohol Dioplos Kecubung, 39 Warga Kalsel Teler hingga Dilarikan ke RSJ. 2 Orang Tewas

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah Kecubung. Dua orang tewas dan 39 lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diduga karena mabuk kecubung.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARMASIN - Dua orang tewas dan 39 lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diduga karena mabuk kecubung oplosan.

Mayoritas korban berusia remaja, laki-laki dan perempuan, berada dari beberapa daerah di Kalsel, di antaranya Banjarmasin, Baritokuala, dan Hulu Sungai Selatan.

Saat di bawa ke rumah sakit, kondisi mereka berbeda-beda. Ada yang meracau, tak bisa ngomong, bahkan ada yang tak sadarkan diri.

Direktur RSJ Sambang Lihum Yuddy Riswandhy Noora mengatakan, para korban dibawa ke rumah sakit tersebut sejak Jumat (5/7/2024) pekan lalu.

"Pertama datang, Jumat. Dan, kedua, Selasa (9/7/2024) pagi ini. Dua orang berjenis kelamin pria meninggal dunia," kata Yuddy, Selasa.

Psikiater Konsultan Adiksi dr Firdaus Yamani menambahkan, hingga Selasa sore, pasien belum bisa diajak komunikasi.

"Bicaranya masih meracau atau meranyau," ungkapnya.

Baca juga: Mabuk Pil Koplo, Pemuda di Semarang Nyelonong Masuk Rumah Warga Tengah Malam Hingga Disangka Pencuri

Oleh petugas medis, pasien diberikan suntikan penenang.

"Sebagian sulit tidur. Dua pasien yang meninggal karena saturasi oksigennya menurun," jelasnya.

Oplos Alkohol dan Buah Kecubung

Firdaus mengatakan, informasi yang diterima, kondisi tak wajar para pasien itu terjadi setelah mereka mengonsumsi pil zenit dan alkohol yang dioplos dengan buah kecubung.

Firdaus menjelaskan, efek mabuk kecubung bisa berlangsung 2-3 hari.

"Namun, untuk menghilangkan zat adiksi dari kecubung, diperlukan paling tidak dua pekan. Pasien, saat ini, dalam tahap evaluasi, pemantauan, dan perawatan," katanya.

Sebelum menjalani perawatan di RSJ Sambang Lihum, sejumlah korban masuk RSUD Ansari Saleh Banjarmasin.

Kepala Bidang Pelayanan Medik Ida S Hayati menjelaskan, mulanya ada empat orang yang sempat menjalani perawatan di instalasi gawat darurat.

Halaman
123

Berita Terkini