TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi di SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sempat mengalami kendala terkait poin.
Setelah difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah diketahui, perbedaan poin juara adalah 0,25.
"Juara 1 tidak berjenjang internasional poin 3, juara 2 poin 2,75, dan juara 3 poin 2,5."
"Juara berjenjang itu baik nasional maupun internasional, langsung diterima," kata Kepala SMAN 3 Semarang Yuwana, Senin (24/5/2024).
Yuwana memastikan, tahapan PPDB 2024 di sekolahnya berjalan lancar.
Hari ini merupakan hari terakhir verifikasi.
Baca juga: Keluhan Soal Titipan Siswa hingga Pemalsuan KK Diterima Ombudsman RI selama PPDB 2024
SMAN 3 Semarang menyediakan kuota 408 kursi. Sementara, hingga Senin, calon siswa yang telah terverifikasi mencapai 650 orang.
Sementara, terkait PPDB jalur zonasi, Yuwana memastikan tak ada kendala berarti.
Kasus kartu keluarga (KK) dengan status famili lain juga dipastikan teratasi oleh verifikator.
"Saya kira tidak terlalu banyak dan sudah teratasi dan diantisipasi verifikator," ujarnya.
Sementara, Ombudsmen Jateng membuka pokso pengaduan on the spot di SMAN 3 Semarang.
Posko ini dalam rangka mendekatkan layanan konsultasi dan penyampaian laporan saat PPDB.
Kepala Ombudsman Jateng Siti Farida mengatakan, SMAN 3 Semarang menjadi salah satu fokus monitoring karena sempat ada calon siswa yang mendaftar di sekolah ini, berkonsultasi terkait jalur prestasi.
"Kemarin, ada aduan semacam kesepahaman tentang piagam, dibedakan berjenjang, tidak berjenjang, kompetisi bakat minat, ada yang gold, silver, dan lain-lain, memerlukan pencermatan khusus," kata Farida saat monitoring PPDB di SMAN 3 Semarang, Senin.
Menurutnya, Disdikbud Jateng telah memfasilitasi pertemuan dengan para kepala SMP untuk menyamakan persepsi terkait jalur prestasi.