"Kami berkoordinasi dengan Disdukcapil. Memastikan, angka itu sudah benar. KK tinggal di-scan, ada tanggal aktif dan informasi detail lainnya," ungkapnya.
Di hari pertama pendaftaran ini, pihaknya belum mendapati calon peserta didik yang melanggar regulasi zonasi.
Saat ini, peserta fokus membuat akun yang bertujuan calon siswa baru memiliki akses untuk login ke website ppdb.jatengprov.go.id.
Berikutnya, calon peserta didik melakukan aktivasi akun dan verifikasi berkas mulai 11-24 Juni 2024.
"Di sini, mereka verifikasi, kemudian aktivasi akun. Kebanyakan, (CPD datang) memang verifikasi, hanya beberapa yang tanya terkait informasi yang mereka butuhkan," jelas Budi.
Baca juga: PPDB 2024 Kota Semarang Gunakan Sistem Zonasi Murni: Siswa Harus Terbukti Tinggal di Alamat Domisili
Di SMAN 1 Semarang, layanan PPDB 2024 dibuka pukul 08.00–15.30 WIB.
Budi menyebut, sekolahnya menampung 408 calon peserta didik baru yang nantinya terbagi menjadi 12 rombongan belajar (rombel).
Sementara, calon siswa baru dari SMP Negeri 3 Semarang, Davi Sakti Satria Mahendra mengaku, datang ke SMA tersebut untuk melakukan verifikasi dan mendaftar melalui jalur zonasi.
"Alasan mendaftar ke SMAN 1 Semarang karena dekat dengan rumah di Mugas, sekalian ikut kakak, alumni (SMAN 1 Semarang) juga," kata Davi.
Sementara, Rizki, calon peserta didik lain, mengaku hari ini dia datang ke SMAN 1 Semarang untuk verifikasi berkas pendaftaran.
"Enggak ada kendala, ini cuma verifikasi, dicek berkasnya, dianter sama kakak tapi ditunggu di luar," ujar Rizki. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPDB SMA/SMK Jateng Dibuka, Jalur Zonasi Wajib Domisili KK Minimal 3 Tahun".
Baca juga: 5 Lokasi di Pati Diungkap Warganet sebagai Tempat Penadah Mobil Bodong, Begini Respon Polda Jateng
Baca juga: Dukung Lewat Jalur Langit di Sela Berhaji, Witan Sulaeman Doakan Indonesia Melaju ke Piala Dunia