Berita Jateng

Sudah Berubah, Berikut Aturan Terbaru PPDB Kota Semarang Tahun 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pendidikan Kota Semarang memberikan bimbingan teknis kepada operator sekolah terkait PPDB 2024 di SMPN 5 Semarang, Senin (3/6/2024).

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Semarang 2024 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Dinas Pendidikan Kota Semarang menyiapkan sistem baru. Semula sistem modifikasi kini diubah sesuai Peraturan Sekretaris Jendral (Persesjen) Nomor 47 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 1 Tahun 2021. 

 

Sub Koordinator Kurikulum dan Penilian SMP Disdik Kota Semarang, Fajriyah menjelaskan, PPBD tahun sebelumnya menerapkan modifikasi dimana semua indikator PPDB diramu menjadi satu dan muncul satu nilai akhir peringkat (NAP). Sedangkan, PPDB 2024 ini, ada beberapa jalur. 


"PPDB tahun ini bongkar total. Bahkan, bisa dikatakan 180 derajat," sebut Fajriyah, saat memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada operator sekolah, di SMPN 5 Semarang, Senin (3/5/2024). 


Pada PPDB Kota Semarang 2024, dia menyebut, ada tiga jalur untuk jenjang SD dan empat jalur untuk jenjang SMP. 

Baca juga: Janda Juragan Emas di Pati Dirampok, Mulut Dibekap Hingga Emas 1 Kilogram dan Uang Puluhan Juta Raib


Pertama, jalur zonasi. Pada jalur zonasi, ada nilai lingkungan. Itu merupakan kebijakan daerah yang diterapkan di Kota Semarang. Adanya nilai lingkungan ini bertujuan agar warga sekitar sekolah bisa masuk sekolah terdekat. 


"Kami ingin warga RT yang menempel di lingkungan sekolah, diterima di sekolah tersebut," ucap Fajriyah. 


Kemudian, jalur afirmasi. Dia menjelaskan, jalur afirmasi dibagi dua kategori yaitu inklusi dan siswa miskin. Pihaknya memprioritaskan kategori inklusi. Daya tampung kategori inklusi sebanyak sepersepuluh dari jumlah siswa. Jika satu sekolah kelebihan pendaftar inklusi, akan diarahkan ke sekolah lain yang masih memungkinkan menerima siswa inklusi. 


"Kalau SD jumlahnya 28 siswa maka 3 siswa inklusi per rombel, SMP 32 siswa, jadi 3 siswa inklusi per rombel. Kami atur seperti itu. PPDB inklusi sudah dibuka 1 Februari - 26 Maret 2024.
Pengunguman 10 Juni 2024," jelasnya. 


Nantinya, lanjut Fajriyah, sisa kuota afirmasi inklusi akan diperuntukan bagi siswa miskin. Jalur afirmasi siswa miskin ini dipastikan satu pintu melalui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. Semua siswa yang terdata di DTKS bisa mendaftar lewat afirmasi. 


"Kalau tidak tercantum maka tidak akan bisa masuk jalur afirmasi," tegasnya. 


Ketiga, ada jalur mutasi. Fajriyah menjelaskan, jalur mutasi diperuntukkan bagi calon siswa yang orang tua dari luar kota bekerja di Semarang. Jalur mutasi ini difokuskan untuk ASN, TNI, Polri, BUMN, dan BUMD. Usia surat mutasi satu tahun. Jika ada sisa kuota mutasi, akan dialihkan ke anak guru yang mengajar di sekolah tersebut. 


Sementara untuk jenjang SMP, ada tambahan jalur prestasi. Dia menjelaskan, jalur prestasi ini tidak dibatasi zona. Artinya, calon siswa bisa mendaftar lintas zona. Untuk masuk jalur prestasi, tidak harus mempunyai piagam. 


"Memiliki rapot saja bisa masuk jalur prestasi. Jika memiliki piagam kejuaraan. Bisa jadi Nillai tambah," sambungnya. 

Baca juga: Terdesak Bayar Cicilan Utang, Mantan Satpam SMA Kristen YSKI Semarang Bobol Sekolah. Begini Modusnya

Halaman
12

Berita Terkini