TRIBUNBANYUMAS.COM, MADINAH - Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau jemaah calon haji 2024 Indonesia tak menggunakan selotip atau 'lakban' secara berlebihan pada barang bawaan yang disimpan di koper bagasi atau kabin.
Menurut Abdillah, barang bawaan yang dikemas menggunakan banyak lakban justru berpotensi dibongkar petugas di bandara.
"Mohon, jemaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi."
"Kejadian ini hampir terjadi di semua kloter yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah," ungkap Abdillah di Madinah, Selasa (14/5/2024), dikutip dari website Kemenag.
Meski barang yang dibawa jemaah haji bukan barang berbahaya tetapi lakban yang berlebihan membuat petugas bandara curiga.
Padahal, biasanya, barang-barang yang dikemas rapat itu berupa baju, sandal, mi instan, atau juga makanan kering.
Baca juga: Harus Dilarikan ke Rumah Sakit, Keberangkatan 8 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Tertunda
Abdillah mengatakan, pemeriksaan yang berujung pada pembongkaran barang bawaan dapat menghambat proses pergerakan jemaah lain.
Kadaker Bandara juga meminta jemaah memegang dan mengamankan paspornya masing-masing agar tidak hilang.
Abdillah juga meminta jemaah tidak menitipkan paspor kepada orang lain, meski orang dekat.
Kehilangan paspor juga bisa menghambat proses pergerakan jemaah.
"Paspor adalah identitas diri jemaah yang sangat penting. Jangan dititipkan ke orang lain, tetap dipegang masing-masing," ujarnya.
Kasus Paspor Hilang
Paspor hilang melanda jemaah haji Indonesia pada kedatangan 13 Mei 2024.
Kejadian ini membuat keberangkatan jemaah dari bandara ke hotel tertunda.
Jemaah yang bersangkutan juga harus menjalani proses imigrasi yang rumit.
Baca juga: Pingsan saat Berniat Salat Ashar di Masjid Nabawi Madinah, Calon Haji Asal Garut Akhirnya Wafat