Senada disampaikan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Irto menegaskan, Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina, masih menyalurkan Pertalite (RON 90) kepada masyarakat.
Hanya saja, penyaluran Pertalite kepada masyarakat sesuai kuota tahun 2024 yang telah ditetapkan pemerintah.
"Menegaskan, sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). Sehingga, perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan pemerintah," jelas Irto kepada Kompas.com, Selasa.
"Hingga saat ini, kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai penugasan yang diberikan pemerintah. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir," sambungnya.
Berapa kuota Pertalite pada 2024?
Irto menjelaskan bahwa kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta kiloliter.
Baca juga: Pertamina Mulai Jual BBM Bioetanol Pertamax Green 95, Baru Tersedia di Jakarta dan Surabaya
Dari jumlah tersebut, hingga April 2024, Pertamina sudah menyalurkan Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Irto menambahkan, Pertamina Patra Niaga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM subsidi melalui program Subsidi Tepat.
Program tersebut dijalankan supaya penyaluran BBM bersubsidi menjadi transparan.
Irto menyampaian bahwa masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar produk, layanan, dan program Subsidi Tepat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 maupun mengakses halaman https://subsiditepat.mypertamina.id/.
"Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan," katanya. (Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Kabar Pemerintah Hapus Pertalite mulai Mei 2024, Ini Penjelasan Pertamina".
Baca juga: Tak Kesulitan Beradaptasi, Dewangga Siap Habis-habisan Menghadapi Laga Indonesia vs Guinea
Baca juga: Kasus Wanita Jadi-jadian Dinikahi Pemuda Cianjur Berakhir Damai, Begini Alasan Keluarga Korban