TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Teka-teki asal dua balon udara yang meledak dan merusak rumah warga di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/4/2024), terungkap.

Balon udara itu diterbangkan warga tetangga kecamatan.

Hal ini diketahui setelah mereka datang ke Polsek Borobudur setelah menerima kabar adanya kerusakan akibat balon udara.

Kepala Polsek Borobudur AKP Marsodik mengatakan, balon udara tersebut diterbangkan dari area kantor Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jumat pukul 05.30 WIB.

Jika ditarik garis lurus, jarak antara Desa Baturono dan Desa Kembanglimus, sejauh 16 kilometer.

Marsodik menyebut, sejumlah pihak yang menerbangkan balon udara di Baturono menyambangi Polsek Borobudur pada Jumat malam.

"Mereka mengklarifikasi dan datang sendiri ke polsek. Kami enggak melakukan penangkapan."

"Mereka kooperatif menyelesaikan masalah," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: Dua Balon Udara Meledak seperti Bom di Permukiman di Magelang, 6 Rumah Warga dan 1 Mobil Rusak

Dia menyatakan, kelompok pemuda Desa Baturono itu mengaku bertanggung jawab atas balon udara itu.

Ketika ditanya terkait sanksi yang dikenakan kepada mereka, Marsodik mengatakan, pihaknya melakukan mediasi dengan korban.

"Korban bisa menerima. Kemudian, ada kontribusi terkait dengan penggantian material rumah yang rusak," papar dia.

Seperti diketahui, Jumat (12/4/2024) sekira pukul 08.00 WIB, rumah Sri Wardati (36), warga Dusun Wonotigo, Desa Kembanglimus, Borobudur, kejatuhan balon udara.

Balon udara ini merusak genting atap rumah.

Baca juga: Polisi Sita 200 Balon Udara yang Dijual di Lapangan Pasturan Magelang, Pedagang Dapat Peringatan

Dari sana, polisi mengamankan kerangka balon udara berdiameter sekitar 2 meter dan beberapa petasan.

Selain di Dusun Wonotigo, di hari yang sama, balon udara yang diikuti ledakan mendarat di perumahan Pesona Kota Mungkid di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.