Paulus pun meminta publik tidak mengkhawatirkan hal ini karena pihaknya melakukan penghitungan suara secara manual untuk real count yang dilakukan PPK.
Sementara, Sirekap hanya digunakan untuk transparasi data pemilu, di mana publik dapat memantau foto hasil C salinan yang diunggah KPPS dan perkembangan perolehan suara berkala.
"Kami sudah selesai melakukan perbaikan data ekstrem. Bukan Sirekapnya, tapi data ekstremnya."
"Sehingga, hari ini, skors (Sirekap) sudah dicabut dan rekap di PPK dilanjutkan," tuturnya. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temukan Selisih Suara Tak Wajar, KPU Jateng Lakukan Perbaikan Data Ekstrem di Sirekap".
Baca juga: Nasib Komisioner KPU Wonosobo yang Diduga Melanggar Ada di Ujung Tanduk, Lanjut ke Proses Hukum
Baca juga: Penebalan Tanggul Sungai Wulan Demak Capai 80 Persen, Antisipasi Banjir Bandang Kembali Terjadi