TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Purbalingga masih bingung menentukan pilihan lantaran banyaknya surat suara untuk Pemilu 2024.
Hal ini terungkap saat mereka mengikuti simulasi pemungutan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga di halaman kantor KPU, Selasa (30/1/2024).
Satu di antara warga lansia yang kebingungan adalah Djumadi (80).
Dia membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk meneliti dan melihat nama-nama calon di surat suara, sebelum akhirnya menentukan pilihan.
"Saya lebih gampang kalau lihat tulisan nama calon, misal si A, si B, atau si C."
"(Tadi) ke sini sendiri, tidak didampingi."
"Cukup bingung karena banyak surat suaranya," kata Djumad seusai mengikuti simulasi.
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat di Saluran Irigasi Padamara Purbalingga
Dalam simulasi ini, KPU Purbalingga melibatkan 278 warga.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Purbalingga, Catur Sigit Prastyo mengatakan, simulasi pencoblosan ini bertujuan membantu pemilih agar memiliki gambaran saat pemungutan suara nanti.
Sekaligus, menjadi kesempatan KPU Purbalingga melihat potensi masalah saat pemungutan suara.
Saat ini, beberapa persoalan yang diprediksi bakal muncul telah diantisipasi lewat sejumlah skenario.
Di antaranya, terkait keberadaan tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di daerah rawan bencana.
Baca juga: Teramat Sering Kecelakaan Tunggal di Bayeman Purbalingga, Kali Ini Truk Boks Muat Stik Es Krim
Terkait hal ini, Catur mengatakan, KPU Purbalingga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk BMKG.
"Daerah TPS rawan bencana, semisal di Sirau Karangmoncol, yang rawan longsor dan berpotensi jalan menuju TPS tertutup."
"Jika ini terjadi, kami siapkan skenario memindahkan TPS," katanya.