TRIBUNBANYUMAS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia / DPD RI Perwakilan Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah / PWM Jateng.
Abdul Kholik diterima langsung Ketua PWM Jateng, KH M Tafsir.
Dalam pertemuan tersebut, Abdul Kholik berdiskusi terkait gagasan pentingnya pengembangan potensi di Jawa Tengah berbasis kawasan.
Baca juga: RUU Desa, Anggota DPD Abdul Kholik Sebut Kategori Desa Tertinggal Tidak Relevan: Punya Potensi
"Satu kelemahan provinsi dengan luasan wilayah dan jumlah penduduk yang besar seperti Jawa Tengah ini adalah problem fiskal.
Sehingga banyak hal yang akhirnya tidak bisa berjalan sesuai harapan karena keterbatasan kemampuan fiskal," tutur Abdul Kholik, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Padahal, kata dia, sejatinya pemekaran wilayah pemerintahan merupakan suatu langkah strategis yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Baik dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan menuju terwujudnya tatanan kehidupan yang lebih maju dan mandiri.
Baca juga: Gunakan Metode Hisab Hakiki, PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh Pada 11 Maret 2024
Abdul Kholik juga menyoroti salah kaprah dalam memandang ide pemekaran wilayah di Jawa Tengah.
"Pemekaran suatu wilayah pada awalnya merupakan hal teknis birokratis yang dilakukan pemerintah.
Tetapi entah mengapa kemudian salah kaprah dan kita cenderung melihat masalah pemekaran wilayah ini lebih dominan politis dengan berbagai dinamikanya," imbuh Abdul Kholik.
Baca juga: Muhammadiyah Batang Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Terbuka dan Doakan Siapa Saja Caleg yang Datang
Selama ini, senator asal Jateng tersebut getol menggaungkan ide pemekaran wilayah dan memberikan skema pemekaran wilayah Jawa Tengah menjadi 3 yaitu Jateng Selatan, Jateng Utara dan Jateng Timur.
Pada kesempatan silaturahmi yang berlangsung akrab dan penuh canda ini, Abdul Kholik sangat berterima kasih karena bisa sowan dan diterima langsung oleh pimpinan tertinggi Muhammadiyah di Jawa Tengah.
"Dari pembicaraan awal dengan Kiai Tafsir, saya sungguh mengapresiasi kiprah Muhammadiyah Jawa Tengah dalam pembangunan di Jawa Tengah," imbuhnya.
Dalam konteks Muhammadiyah, Kiai Tafsir juga memberikan contoh serupa seperti misalnya gagasan pemekaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di satu Kabupaten di Jawa Tengah.
Baca juga: RUU Desa, Anggota DPD Abdul Kholik Sebut Kategori Desa Tertinggal Tidak Relevan: Punya Potensi
"Kami pernah mendapati adanya keinginan dari daerah untuk melakukan pemekaran PDM dalam satu Kabupaten.