“Industri pertahanan sebenarnya kita punya kemampuan dan bisa ditingkatkan.
Misalnya, kebutuhan di dalam negeri tinggi, akan lebih baik dipenuhi dari produksi di dalam negeri," kata Ganjar.
Wilayah Perbatasan
Lebih lanjut dikatakan, terkait wilayah perbatasan, Pemerintah Indonesia wajib mengedepankan sistem pertahanan dan keamanan, karena kawasan itu berperan sebagai garda terdepan negara.
Diakui, wilayah perbatasan selain rentan terhadap ancaman keamanan dengan negara yang berbatasan, juga menjadi sarang kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan.
Ganjar juga menyebutkan kejahatan siber (Cyber Crime) sebagai bagian dari isu hankam yang perlu menjadi perhatian serius, seiring pesatnya transformasi digital di berbagai bidang.
Baca juga: Kader PPP Dukung Prabowo - Gibran, Ganjar: Partai Lain Juga Ada Dukung Saya
"Cyber crime ini termasuk dalam persoalan hankam kita yang harus diperhatikan.
Maka, keamanan siber masuk di dalamnya," kata Ganjar.
Pada bagian lain, capres berambut putih itu mengungkapkan, pentingnya Pemerintah memperhatikan perlindungan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
“Dari sisi politik luar negeri, jangan salah, kita juga harus memperhatikan pekerja migran kita.
Jangan sampai di dalam negeri kita urus pertahanan dan keamanan, tapi pekerja migran kita di luar negeri tidak terlindungi," imbuh Ganjar. (Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha)
Baca juga: Pria Kenakan Kaus Bala Gibran Bertemu Ganjar di Sukoharjo, Lalu Mereka Tertawa Bersama