Garam Spa
Menariknya, wisatawan bisa menjajal langsung khasiat garam spa yang menjadi salah satu produk unggulan kampung garam Menurut Winarti, kandungan garam spa sebenarnya tidak jauh beda dari garam konsumsi. Hanya, untuk garam konsumsi, kandungan yang dominan adalah NaCl (natrium klorida) dengan kadar minimal 97 sampai 98 persen.
Sementara garam spa, NaCl tak harus mencapai kadar tersebut. Karena yang diutamakan, garam spa harus mengandung Magnesium (mg) dan Besi (fe).
Winarti mengatakan, pembentukan garam spa untuk perawatan tubuh dan kecantikan ini dihasilkan dari suhu panas maksimal. Garam Spa berbentuk kristal agak besar dan lebih mudah larut dalam air karena kadar NaCl yang tak terlalu tinggi.
"Mandi menggunakan larutan garam bisa membuat tubuh relaks," katanya.
Yani, pengunjung asal Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sudah membuktikannya. Sampai di Kampung Garam Desa Tlogopragoto, ia tak melewatkan kesempatan untuk menjajal keampuhan garam spa produk kelompok tersebut. Ia merendam kaki di air hangat yang sudah diberi garam hingga larut.
Di rumah, Yani juga mengaku rajin merendam kakinya dalam air garam. Terutama, saat ia baru pulang dari bepergian dan tubuh terasa pegal. Wanita yang punya penyakit asam urat ini pun merasakan khasiat dari terapi sederhana tersebut.
"Tadinya kaki kesemutan. Kadang, kalau habis bepergian, tumit sakit. Setelah direndam, paginya, badan sudah enak lagi," katanya
Garam spa diklaim bisa membantu melancarkan peredaran darah hingga mengurangi rasa capek. Pengguna bisa memakainya untuk merendam kaki, atau mandi menggunakan bathtub.
Garam yang telah ditambahkan aroma bunga melati, kenanga, hingga rempah itu menjadi salah satu produk untuk oleh-oleh pengunjung saat berwisata ke Kampung Garam.
Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Kebumen memiliki garis pantai panjang, sekitar 57 kilometer dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa. Dengan potensi sumberdaya laut yang luar biasa, sayangnya, kebutuhan garam konsumsi di Kebumen selama ini masih didatangkan dari luar.
Inilah yang mendorong pemerintah untuk mengembangkan kampung garam di kawasan pesisir Kebumen.
Kampung garam Kebumen sejatinya bukan hanya ada di Desa Tlogopragoto, namun juga tersebar di sejumlah desa di kawasan pesisir Kebumen. Di antaranya di Desa Mirit Petikusan Kecamatan Mirit yang berdiri sejak 2019 lalu.
Kampung ini bahkan telah mampu memproduksi garam beryodium dan telah memiliki izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produksi garam di kampung ini juga telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) dan memiliki kualitas tinggi.