Berita Boyolali

Gunung Merapi Terpantau Lima Kali Keluarkan Guguran Lava, Warga Boyolali: Tak Terjadi Hujan Abu

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. Awan panas terlihat dari Deles Indah, Kabupaten Klaten, saat Gunung Merapi mengalami erupsi, Sabtu (11/3/2023). Pada Minggu (10/9/2023), Gunung Merapi terpantau lima kali mengeluarkan abu vulkanik.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Gunung Merapi tercatat mengalami lima kali erupsi, Minggu (10/9/2023).

Meski begitu, warga memastikan, aktivitas gunung api tersebut tak mengganggu warga, khususnya di wilayah Boyolali, Jawa Tengah.

Informasi dari BPPTKG, dikutip dari TribunSolo.com, lima kali guguran lava itu terjadi dalam periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB.

Guguran lava ini mengarah ke barat daya atau ke hulu kali Bebeng.

Lontaran material paling jauh hingga 2 Kilometer dari puncak.

Baca juga: Polisi OTT Tambang Ilegal di Lereng Gunung Merapi Magelang, 7 Penambang Ditangkap, Ekskavator Disita

Secara visual, gunung Merapi terlihat secara jelas.

Asap dari kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah.

Saat ini, Gunung Merapi masih dalam status Siaga atau level 3.

Maryad, salah satu relawan Selo, Boyolali, mengatakan, guguran lava ini tak menimbulkan hujan abu.

Baca juga: Dikabarkan Hilang, Kepala Desa Dibal Boyolali Ternyata Ditahan Kasus Tambang Ilegal di Karanganyar

Masyarakat di Selo masih beraktivitas normal.

"Tidak ada hujan abu. Masyarakat masih beraktivitas seperti biasa," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gunung Merapi Lima Kali Lontarkan Material Guguran Lava, Tak Ganggu Aktivitas Masyarakat Selo.

Baca juga: Kondektur Terlempar Keluar, Bus Sumber Selamat Tabrak Avanza di Jalan Solo-Yogya Kartasura

Baca juga: Aman, Kemenlu Pastikan WNI dan Delegasi Konferensi Geopark UNESCO di Maroko Tak Jadi Korban Gempa

Berita Terkini