Menurut sumber tersebut, Josi masuk sekolah sejak April 2023.
"Kami kaget, baru masuk sekolah April lalu, tiba-tiba mayatnya ditemukan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Pria Jepang yang Ingin Menjadi Anjing, Rela Habiskan Rp213 Juta untuk Kostum
Pihak sekolah mengaku mengenal Josi dari seorang agen di Indonesia yang memperkenalkan kepada sekolahnya.
Pihak sekolah telah memberitahukan kepada keluarga Josi terkait kejadian ini.
Keterangan Sahabat di Indonesia
Mengutip TribunPadang, Josi yang memiliki nama lengkap Joshi Putri Cahyani berasal dari Padang Pariaman.
Joshi berada di Jepang untuk menempuh pendidikan bahasa di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma.
Kabar tewasnya Joshi ini juga dibenarkan oleh sahabat korban, Rosalia Bratanegara.
Kepada TribunPadang.com, Rosali mengatakan bahwa Josi berasal dari Padang Pariaman dan tengah bersekolah bahasa Jepang di Gunma.
"Joshi datang ke Jepang sebagai pelajar di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma," ujar Rosalia, Kamis malam.
Rosalia menjelaskan, Joshi Putri Cahyani ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen berjarak 3 Km dari asramanya.
Informasi yang dia dapat, Josi meninggalkan asrama sekolah bahasa sejak dua pekan sebelum ditemukan tewas.
Terakhir, dia bisa dihubungi pada Kamis (17/8/2023) pagi.
Josi terakhir kali dikabarkan bersama kenalannya, seorang Jepang.
"Setahu saya, terakhir, Josi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang, ia (teman Josi) memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan tahun 2017," jelas Rosalia.
Baca juga: Kaisar Jepang Terkesan Kemegahan Candi Borobudur, Ganjar: Banyak Ekspresi Wow Wow