Berita Tegal

Tujuh Kepala Kerbau Dilarung dalam Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal: Bentuk Syukur atas Hasil Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ki Dalang Sarjono melakukan ritual terhadap kepala kerbau dan perlengkapannya sebelum dilarung ke laut perairan Kota Tegal, Minggu (6/8/2023). Ada tujuh kepala kerbau yang dilarung sebagai ungkapan syukur nelayan kepada Tuhan atas hasil laut yang diterima.

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Tujuh kepala kerbau dilarung dalam sedekah laut yang digelar nelayan Kota Tegal di perairan laut Kota Tegal, Minggu (6/8/2023).

Tujuh kepala kerbau itu diletakkan di ancak berbeda yang kemudian dibawa kapal ke tengah laut untuk dilarung.

Kegiatan tahunan ini menjadi tradisi nelayan setiap bulan Suro sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang diterima setahun terakhir.

Kegiatan ini pun diikuti antusias nelayan dan warga. Mereka juga berebut air ruwatan yang dibagikan di acara.

Kegiatan ruwatan hingga melarungkan ancak dipandu Ki Dalang Sarjono.

Selain nelayan dan warga, acara ini juga dihadiri Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, Danlanal Tegal Letkol Marinir Moch Chanan Asfihani, dan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman.

Baca juga: Meriah! Nelayan Cilacap Larung 9 Jolen dalam Sedekah Laut, 8 Gunungan Ikut Dikirab

Ketua panitia, Muhammad Santoso mengatakan, sedekah laut ini merupakan adat dan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan nelayan Kota Tegal.

Santoso mengatakan, tujuh kepala kerbau yang dilarung mewakili masing-masing kelompok nelayan.

Meliputi, tiga dari kapal pursein, satu dari pelabuhan timur, dua dari kapal jaring tarik berkantong, dan satu dari nelayan harian.

"Rangkaian acara sudah berlangsung sejak Jumat (4/8/2023), ada tasyakuran, hiburan musik, hingga pawai."

"Malam sebelum acara (larung kepala kerbau), ada wayangan dan ruwatan hingga pagi hari. Kami berharap, nelayan bisa semakin kompak," katanya.

Baca juga: Kos-kosan di Tegalsari Kota Tegal Digerebek Polisi, Jadi Tempat Transaksi Prostitusi Anak via Michat

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, sedekah laut sudah menjadi adat istiadat nelayan Kota Tegal yang dilaksanakan setiap bulan Suro.

Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan syukur para nelayan yang setiap hari mencari nafkah dari laut.

Ia berpesan, nelayan terus meningkatkan rasa syukur di setiap tahunnya.

Karena, setelah pandemi Covid-19, ekonomi nelayan sudah mulai bangkit.

"Kegiatan ini adalah ungkapan rasa syukur karena selama ini, masyarakat Kota Tegal yang mayoritas nelayan bekerja dan mencari nafkah di laut," ungkapnya. (*)

Baca juga: Gagal Lagi Bawa Pulang Poin dari Laga Tandang, Begini Kata Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius

Baca juga: Hampir 21 Jam, Kebakaran Gudang Pabrik Tekstil Karanganyar Berhasil Dipadamkan. Kerugian Rp55 Miliar

Berita Terkini