Berita Demak

Nelayan Demak Resah Ada Rencana Penambangan Pasir Laut untuk Tol Semarang-Demak, Takut Ikan Hilang

Penulis: Tito Isna Utama
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan nelayan dari empat kecamatan di Kabupaten Demak, melakukan audiensi bersama Bupati Demak Eisti'anah di ruang tamu kantor Bupati Demak, Rabu (5/7/2023). Mereka menyampaikan penolakan terkait rencana penambangan pasir laut yang masuk tiga desa di wilayah mereka.

Dia pun siap turun ke jalan menolak penambangan pasir laut jika kegiatan ini terus dilakukan.

"Kami tetap menolak, (akan) turun ke jalan. Dari pemkab saat ini masih sejalan dengan masyarakat, beberapa investor datang tapi beliau menolak," kata Sholeh seusai audiensi dengan Pemkab Demak.

Penambangan Pasir Laut di Tiga Desa

Sementara, Bupati Demak Eisti'anah mengatakan, kabar penambangan pasir laut untuk proyek Tol Semarang-Demak membuat warga resah.

Mereka khawatir, penambangan itu merusak lingkungan dan berdampak pada warga.

"Ini tadi, masyarakat merasa khawatir dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari terkait wacana penambangan pasir laut yang ada di tridesa, Morodemak, Purworejo, dan Margolinduk," kata Eisti'anah seusai audiensi, Rabu.

Baca juga: Subuh-subuh Didatangi Pria dari Demak, Damkar Semarang Diminta Bantu Lepas Cincin di Alat Kelamin

Terkait keresahan warga ini, Eisti'anah berjanji menyampaikan ke pemerintah pusat sebagai pemilik proyek.

"Tentunya, kami pastikan, kewenangan bertahap dan secara aturan perizinan (penambangan pasir laut) ada di pusat," ujarnya.

Meski demikan, pihaknya tetap akan berusaha untuk kegiatan pengerukan pasir laut tidak terjadi.

"Tapi, kami tidak asal diam, kami menyerap aspirasi masyarakat dengan kondisi lingkungan seperti itu. Seandainya terjadi, akan kami sampaikan provinsi ataupun pusat kondisi alam yang perlu dipertimbangkan dengan adanya kebijakan nanti diambil," ucapnya.

Bagi Eisti'anah, penolakan bukan jalan keluar yang terbaik.

"Tidak menolak, semua selesai, tapi kami mencarikan solusi terbaik untuk kehidupan masyarakat. Kami berperinsip akan melindungi masyarakat dan lingkungan yang ada," jelasnya.

Disisi lain, Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet menyambut baik niat warga yang mau mengomunikasikan keluhan kepada pemkab atau pun DPRD.

"Alhamdhulillah, dari nelayan di empat kecamatan sudah berkoordinasi dengan kami, artinya kami tahu apa yang sebenarnya masyarakat inginkan. Hanya, pengerukan dangkal di TPI (tempat pelelangan ikan), tidak menginginkan pertambangan," kata Slamet.

Baca juga: Pemotor Tewas Tabrak Truk di Dekat Exit Tol Demak, Melaju Lawan Arah

Menurutnya, Pemkab Demak lebih fokus pada pengerukan untuk membuat jalur keluar masuk kapal di Morodemak.

Halaman
123

Berita Terkini