TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Seorang calon jemaah haji gagal berangkat dari Embarkasi Solo lantaran faktor kesehatan, Kamis 1 Juni 2023.
Informasi yang didapat, jemaah dari Jawa Tengah ini dipulangkan dari Embarkasi Solo karena mengalami dimensia.
Jemaah ini juga memiliki riwayat gangguan jiwa sehingga petugas khawatir kondisinya saat di pesawat nanti.
Kepada TribunBanyumas.com, Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi menyatakan, keputusan pemulangan calon jemaah haji merupakan hasil musyawarah semua pemangku kepentingan.
Baca juga: Empat Jemaah Calon Haji Demak Berangkat ke Tanah Suci dalam Kondisi Hamil, Dipastikan Layak Terbang
Pemangku kepentingan yang dimaksud yakni termasuk perwakilan keluarga.
Gentur menampik bahwa jemaah haji tersebut dipulangkan paksa oleh petugas.
Ia juga sekaligus memberikan Hak Jawab terkait berita TribunBanyumas.com yang berisi bahwa jemaah haji dipulangkan petugas.
"Kami PPIH Embarkasi Solo sudah dengan segala daya upaya lahir dan batin memberikan pelayanan maksimal kepada calon jemaah haji.
Hal-hal terkait istithaah jemaah haji, kami musyawarahkan bersama dengan petugas kesehatan, petugas daerah, dan perwakilan keluarga sehingga apa pun hasilnya merupakan hasil musyawarah bersama," urainya.
Baca juga: Seorang Jemaah Ngamuk Dipulangkan dari Embarkasi Solo, Batal Berangkat Haji karena Kesehatan
Ia juga memnita semua pihak diminta bisa mengedepankan sisi simpatik baik bagi jemaah maupun keluarga jemaah.
Alami Dimensia
Jemaah haji berusia lanjut (lansia) itu gagal diberangkatkan karena tak lolos tes kesehatan di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.
Awalnya jemaah perempuan itu menurut saat diminta masuk ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam.
Namun, kemudian, dia bertanya dengan nada tinggi kepada anggota keluarga yang membawanya.
Nenek itu curiga dengan gelagat aneh keluarga dan petugas di asrama haji.