TRIBUNBANYUMAS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan darurat kesehatan pandemi Covid-19 telah berakhir.
Terkait hal ini, pemerintah Indonesia segera mengambil kebijakan.
Pengumuman berakhirnya darurat kesehatan pandemi Covid-19 disampaikan Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus pada pertemuan virtual, Jumat (5/5/2023) malam.
"Covid-19 sekarang menjadi masalah kesehatan yang mapan dan berkelanjutan yang tidak lagi merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)," kata Tedros dikutip dari keterangan situs resmi WHO.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, Kemenkes Minta Warga Tetap Pakai Masker dan Vaksin Booster
Tedros mengatakan, selama sesi pertemuan yang berlangsung mulai Kamis (4/5/2023), anggota Komite menyoroti telah terjadi tren penurunan kematian Covid-19, penurunan rawat inap terkait Covid-19, dan penerimaan unit perawatan intensif, maupun tingginya tingkat meningkatnya imunitas terhadap SARS-CoV-2 karena vaksin.
"Jumlah kematian dan rawat inap yang dilaporkan setiap pekannya terus menurun," lanjut Tedros.
Nantinya, akan ada publikasi tentang Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Covid-19 tahun 2023-2025.
Hal ini guna memandu negara-negara dalam transisi menuju manajemen Covid-19 jangka panjang.
"Rencana ini menguraikan tindakan penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan lima bidang, pengawasan kolaboratif, perlindungan masyarakat, perawatan yang aman dan terukur, akses ke penanggulangan, dan koordinasi darurat," urai dia.
Baca juga: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Positif Covid-19, Jubir: Kondisi Baik, Jalani Perawatan di Rumah
Tedros pun mengucapkan terima kasih kepada Profesor Houssin atas kepemimpinannya dalam membimbing komite selama tiga tahun terakhir, dan kepada setiap anggota Komite dan penasihat atas keahlian, dedikasi, dan komitmen dalam penanganan pandemi Covid-19.
Meski demikian, Tedros tetap mengingatkan pencabutan status pandemi ini bukan berarti ancaman kesehatan terhadap Covid-19 juga berakhir.
Pasalnya, di beberapa negara diberlakukan suntikan vaksinasi Covid-19 sampai empat kali.
Status Endemi Sejak PPKM Dicabut
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah segera menindaklanjuti pencabutan status darurat kesehatan global untuk Pandemi Covid-19.
Pemerintah Indonesia, kata Muhadjir, sudah lama menghendaki pencabutan status darurat kesehatan tersebut.
"Kami pasti segera merespon menindaklanjuti regulasi sesuai dengan hasil keputusan dari WHO tentang pencabutan kedaruratan itu," kata Muhadjir di Kawasan Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/5/2023).
Secara de facto, kata Muhadjir, Covid-19 di Indonesia sebenarnya sudah memasuki status endemi.
Pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bahwa sampai sekarang ini masih terjadi (penularan Covid-19) tapi sudah pada level bukan pandemi lagi."
"Oleh karena itu, ketika WHO sudah mencabut maka ya otomatis regulasinya akan kita ikuti," katanya.
Baca juga: Vaksin Covid Booster Kedua Sudah Bisa Diakses Warga Karanganyar, Langsung Datang ke Puskesmas!
Meskipun demikian, kata Muhadjir penularan Covid-19 tetap harus diwaspadai.
Terutama, bagi mereka yang belum atau tidak mau mendapatkan vaksin Covid-19.
Karena berdasarkan data, dari Januari hingga 14 April 2023, masih ada 583 pasien yang terinfeksi meninggal.
Meskipun meninggalnya sebagian karena penyakit bawaan atau komorbid.
"Dan 42 persen yang meninggal itu adalah yang tidak mau divaksin atau belum divaksin. Oleh karena itu, walaupun sekarang sudah tidak lagi pandemi, mereka yang belum divaksin karena alasan tertentu untuk hati-hati karena mereka belum memiliki kekebalan," ujarnya.
Diketahui, Covid-19 dinyatakan menjadi pandemi global pada 30 Januari 2020.
Sementara, di Indonesia, kasus pertama Covid-19 terdeteksi pada 1 Maret 2020, pada dua orang warga Depok, Jawa Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah akan Segera Tindaklanjuti Keputusan WHO Cabut Status Darurat Covid-19.
Baca juga: Penobatan Raja Inggris Charles III Diwarnai Aksi Demo, Demonstran Minta Pembubaran Monarki
Baca juga: Bus Masuk Jurang di Guci Tegal Bawa Warganya, Wali Kota Tangerang Selatan ke Lokasi. Kirim Ambulans