TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Sirkuit Pakisaji Jepara memakan korban. Anak motor yang menyalurkan hobinya balapan motor mengalami kecelakaan.
Sirkuit balap motor di kawasan Bumi Perkemahan Pakisaji Jepara ini kerap digunakan untuk ajang balap baik yang masih ilegal atau legal di sirkuit.
Melansir unggahan video yang viral di media sosial, terlihat seorang pembalap yang tengah asik memacu kuda besinya.
Tiba-tiba ban depan terangkat.
Baca juga: Resahkan Pengguna Jalan, Balap Liar di JLS Pati Dibubarkan Polisi. 7 Pebalap dan 60 Motor Diamankan
Saat mendarat, ban depan terlepas.
Akibatnya, sang pembalap harus mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Tetap safety dan hati-hati.
Untuk yang berlatih balap utamakan keselamatan dan selalu cek kondisi motor," tulis keterangan video tersebut seperti dikutip TribunBanyumas.com.
Tekan Balap Liar
Sirkuit Pakisaji Jepara dinilai mampu menekan aksi balap liar yang marak di sejumlah titik di Kota Ukir.
Para pebalap liar itu kini mengalihkan hobi "adu cepat" sepeda motornya di lintasan resmi Sirkuit Pakiasji.
Meskipun sirkuit itu masih perlu penyempurnaan di berbagai sisi agar lebih layak dan aman untuk ajang balapan.
Akhir Agustus lalu, Pemkab Jepara melakukan pengaspalan lintasan trek balap motor di Sirkuit Pakisaji.
Baca juga: Balap Liar Remaja di Karangmoncol Purbalingga, Polisi Bawa 15 Pemuda dan Amankan 11 Motor
Dari lintasan sepanjang 400 meter, baru 250 meter yang sudah diaspal. Praktis, masih ada 200 meter lintasan yang belum dilakukan pengaspalan.
Hal ini disampaikan Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Jepara, M Latifun.
Latifun mengatakan meski infrastruktur di Sirkuit Pakisaji belum sempurna, namun sudah menjadi magnet baru di kalangan penghobi balap motor.
Saat ini, atlet balap motor 'resmi' yang biasa latihan di kawasan Pantai Kartini maupun joki balap liar menjajal kemampuan di sirkuit itu.
Aksi mereka menjadi tontonan dan daya tarik tersendiri. Tiap sore, ratusan bahkan lebih dari 1.000 anak muda memadati kawasan Sirkuit Pakisaji.
Baca juga: Pemotor Tewas Usai Tabrak Honda Jazz di Exit Tol Setono Pekalongan, Diduga Berniat Balap Liar
Karena itu, ia berharap Pemkab Jepara dapat segera menyempurnakan pembangunan sirkuit Pakisaji.
"Saya juga dapat laporan seiring itu juga, aksi balap liar di kawasan Senenan dan Tahunan sudah menurun drastis.
Ini capaian positif padahal Sirkuit Pakisaji belum sempurna," kata Latifun yang juga anggota DPRD asal Partai Demokrat ini, Sabtu (1/10/2022).
Semula, kata Latifun joki balap liar yang menjajal Sirkuit Pakisaji tak melengkapi dirinya dengan berbagai peralatan standar.
Mereka hanya bersandal, kaus dan celana pendek bahkan tak mengenakan helm.
Pihak FOBM Jepara akhirnya aktif melakukan pendampingan dan edukasi.
Kini saat beraksi, mereka sudah mengenakan berbagai peralatan standar untuk keamanan dan keselamatan selama balapan.
"Mulai Rabu kemarin itu sudah terlihat perubahannya. Mereka kalau diedukasi ternyata juga manut," jelasnya.
Latifun mengapresiasi dan berterima kasih terkait upaya Pemkab Jepara yang sudah mengaspal lintasan balap Sirkuit Pakisaji.
Baca juga: Lima Pemuda asal Banjarnegara Dikukut Polisi saat Bersiap Balap Liar di Kedungjati Purbalingga
Meski begitu pihaknya berharap upaya itu terus berlanjut hingga Sirkuit Pakisaji benar-benar siap untuk ajang balap resmi tingkat nasional.
Salah seorang joki balap liar, Deny, mengaku senang dengan beroperasinya Sirkuit Pakisaji.
Kini, ia juga tak perlu kucing-kucingan dengan petugas saat ingin menyalurkan hobinya adu cepat sepeda motor.
"Balap liar memang ada sensasinya, tapi risikonya juga besar. Kalau sekarang saya ingin yang aman dan nyaman saja," tandasnya. (*)
Baca juga: Gandeng Komunitas Motor Honda Baru, Astra Motor Yogyakarta Dekatkan Komunitas ke Dunia Balap