TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Suasana tenang di Gang 7, Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, mendadak berubah jadi tegang. Bukan karena kebakaran, bukan pula karena maling.
Tapi karena kehadiran tamu tak diundang yang cukup membuat bulu kuduk merinding, seekor ular piton sepanjang lima meter ditemukan bersembunyi di atas plafon rumah warga, pada Selasa (29/7/2025).
Sekitar pukul 15.30 WIB, seorang warga mendatangi kantor damkar Kota Pekalongan melaporkan adanya ular yang bersembunyi di plafon rumah.
"Saat saya masuk ke dalam rumah, saya lihat semua eternit sudah jatuh. Saya langsung curiga, lalu saya keliling rumah. Dekat sumur, saya lihat ada kepala ular nongol," ujar Nur Zaini kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, ini bukan kali pertama ular ditemukan di rumah tersebut. Sebelumnya, ular berukuran lebih kecil juga pernah muncul, namun tidak sebesar yang ditemukan kali ini.
Jenisnya pun sama, ular piton yang dikenal kuat dan bisa menelan mangsa besar.
"Ini yang kedua kali. Tapi yang sekarang ukurannya besar sekali, bisa sampai 5 sampai 6 meter,";katanya.
Nur Zaini menduga ular-ular tersebut berasal dari daerah banjir. Ia menyebut kawasan Kandang Panjang memang dulunya kerap terdampak banjir, sehingga tidak menutup kemungkinan ular terbawa arus dan akhirnya masuk ke pemukiman.
Tim Damkar langsung bergerak cepat menuju lokasi. Begitu tiba, benar saja ular tersebut tidak terlihat, namun jejak keberadaannya jelas terdengar dari atas langit-langit. Warga sekitar sudah mulai berkumpul, penasaran dan waswas bercampur jadi satu.
"Setelah kami pastikan jenisnya, ternyata itu ular piton. Panjangnya sekitar lima meter. Ukurannya lumayan besar, bisa dikategorikan ular jumbo," jelas Yuda Wijaya, anggota Damkar Kota Pekalongan.
Namun tantangan sebenarnya justru datang saat proses penyelamatan dimulai. Posisi ular yang tersembunyi membuat tim sulit menjangkaunya. Plafon rumah menjadi satu-satunya penghalang antara ular dan petugas.
"Ular itu nggak kelihatan sama sekali. Akhirnya kami minta izin ke pemilik rumah untuk menjebol plafon," ujar Yuda
Dengan perlengkapan evakuasi dan hati-hati penuh, tim Damkar mulai membuka bagian plafon. Debu mengepul, beberapa kepingan eternit berjatuhan.
Baca juga: Rojali Merajalela di Kota Semarang, BPS Catat Angka Konsumsi Rumah Tangga Turun
Tak lama, tampak tubuh besar ular piton tersebut melingkar erat di antara balok kayu. Satu per satu bagian tubuhnya diambil, hingga akhirnya ular berhasil diamankan dalam kondisi hidup.
Warga yang semula tegang mulai menghela napas lega. Beberapa bahkan mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka. Evakuasi berlangsung sekitar satu jam, dan tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.