Berikut isi orasinya:
Kami, Arek-arek Malang, dengan segala kerendahan hati ingin memohon maaf kepada seluruh pihak yang telah dirugikan, bahkan dipermalukan atas tindakan kurang pantas dari orang-orang tidak bertanggungjawab.
Kami, Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanannya, kepada pemain dan pekerja sepak bola di seluruh Indonesia yang dirugikan pasca tragedi Kanjuruhan, kepada seluruh suporter di seluruh Indonesia karena pasca tragedi Kanjuruhan tidak dapat mendukung atau menonton sepak bola kebanggaannya.
Kami, Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan, baik korban meninggal dunia dan selamat karena belum maksimal dukungan yang diberikan.
Di tengah orasi itu, para peserta juga membakar barang-barang di tengah jalan.
Mobil ambulans yang kemudian tiba di lokasi, mengevakuasi sejumlah korban yang terluka.
Usai berorasi, para peserta aksi kemudian membubarkan diri dan meninggalkan Kantor Arema FC.
Dipasang Garis Polisi
Sementara, pascakericuhan yang tejadi, polisi memasang garis polisi di sekitar kantor dan toko Arema FC.
Dikutip dari Suryamalang.com, sejumlah polisi dan petugas Satpol PP Kota Malang juga terlihat berjaga di depan kantor tersebut.
Jalan yang mengarah ke kantor Arema FC disterilkan.
Belum ada pernyataan resmi dari manajemen Arema FC maupun dari kepolisian atas peristiwa tersebut.
Yang terlihat di kantor Arema FC, kini hanya petugas polisi yang melakukan penjagaan. (kompas.com/suryamalang.com)
Baca juga: Buntut Penyerangan SMK Komputama Jeruklegi Cilacap, Polisi Tetapkan 5 Pelajar Jadi Tersangka
Baca juga: Kecanduan Gim dan Konten Pornografi di Ponsel, Sejumlah Anak di Pati Dirawat di Bangsal Kejiwaan
Baca juga: Unik! Tandan Pisang Milik Warga Sadang Kudus Punya Panjang 2 Meter, Pohon Harus Ditopang Kayu
Baca juga: Presiden Joko Widodo Buka Suara Usai Panggil Surya Paloh ke Istana