Hingga Minggu (23/10/2022) kemarin, dia mengaku belum ada peringatan secara lisan, tertulis, secara online melalui pesan WhatsApp juga belum diterima.
"Belum, kalau diperintahkan wajar saya kan nakal dan sebagainya.
Siap-siap saja," ungkapnya.
Bahkan, dia mengakui bila benar ada pemangilan terhadap dirinya justru merupakan yang hal wajar di internal partai, karena merasa benar-benar diakui sebagai kader partai.
"Dipanggil, dikasih teguran, sanksi, pengarahan ya wajar kalau dipanggil partai lain itu tidak wajar," tandasnya. (*)
Baca juga: Puan Maharani Singgung Kekalahan PDIP dari PKB di Kabupaten Tegal, Curiga Ada Kader Setengah Kopling