Puan Maharani di Tegal
Puan Maharani Singgung Kekalahan PDIP dari PKB di Kabupaten Tegal, Curiga Ada Kader Setengah Kopling
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyinggung kekalahan PDIP di Kabupaten Tegal pada pemilihan umum 2019 silam.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, KABUPATEN TEGAL - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyinggung kekalahan PDIP di Kabupaten Tegal pada pemilihan umum 2019 silam.
PDIP memperoleh kursi 12, sementara peroleh suara tertinggi yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 14 kursi.
Hal tersebutt diungkapkan Puan Maharani saat memberikan instruksi sekaligus arahan kepada kader PDIP di Kabupaten Tegal, Senin (4/7/2022) sore.
Perempuan yang juga Ketua DPR RI ini pun menantang jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal untuk merebut kembali kemenangan dalam pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024, Gema Puan: Hanya Puan yang Pantas Jadi Ratu Adil dan Presiden
Bahkan Puan menyebut, jika tidak mampu menang, maka jabatan di DPC yang akan menjadi taruhannya.
"Saya dapat kabar dari Ketua DPD, katanya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal siap memenangkan kembali PDI Perjuangan di sini.
Sehingga saya datang ke sini ingin melihat, apakah Kabupaten Tegal DPC-nya yakin bisa menang dan merebut kembali suara kita atau tidak," tegas Puan.
Puan menilai, kekalahan PDI Perjuangan Kabupaten Tegal dipastikan karena kurang solid.
Baca juga: Ganjar Sebut Tak Pernah Berkonflik dengan Puan Maharani: Sampai Saat Ini Kami Baik-baik Saja
Selain itu, ia juga menduga ada kader yang setengah hati dalam bekerja atau Puan menyebutnya dengan istilah setengah kopling.
Sehingga secara tegas Puan berpesan, kader PDI Perjuangan harus turun kebawah menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan, putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati ini, juga sudah menyepakati sanksi yang diterapkan DPD PDI Perjuangan Jateng jika tidak mampu memenangkan pemilu 2024.
Kesepakatan tersebut, memberikan sanksi kepada pengurus DPC dari ketua, sekretaris, dan bendahara bisa diberhentikan.
Baca juga: Megawati : Kalau Anaknya Tidak Mampu Jangan Dipaksa Maju, Puan Maharani Beda
Tetapi jika ada kader yang sengaja menjatuhkan pengurus DPC, maka Puan tak segan turun langsung untuk memberikan sanksi.
"Saya minta mulai sekarang didata, calon legislatif kabupaten/kota, anggota DPR RI, dan calon presiden.